Palembang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan semua pihak bekerja sama untuk membangun infrastruktur yang lengkap dan modern untuk mendukung pelaksanaan SEA Games 2011 di Palembang dan Jakarta.
"SEA Games di Indonesia harus ditunjang dengan infrastruktur yang bukan hanya lengkap, tapi juga modern," kata Yudhoyono setelah mendengarkan paparan persiapan pelaksanaan SEA Games di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Kamis.
Secara khusus, Kepala Negara meminta Pemerintah Daerah Sumatera Selatan dan pihak terkait untuk mengecek pembangunan sejumlah gedung olahraga yang akan digunakan selama SEA Games.
Pengecekan tersebut harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kualitas bangunan hingga mekanisme pengamanan lokasi.
Pengecekan itu, menurut Yudhoyono, harus dilakukan terutama terhadap gedung yang akan dipakai untuk pertandingan cabang-cabang olahraga dengan jadwal yang ketat.
Kepala Negara berharap bangunan-bangunan itu tidak mengalami kerusakan ketika ajang olahraga Asia Tenggara itu berlangsung pada November mendatang.
"Sebelum November, saya akan datang sekali lagi," kata Presiden.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dalam laporannya mengatakan, beberapa gedung dan prasarana olahraga hampir selesai dibangun.
Namun ada beberapa prasarana olahraga yang belum selesai, antara lain lapangan baseball dan softball (baru selesai 59 persen), lapangan tembak (75 persen), dan "Aquatik Center" (69 persen).
Menurut dia, tersendatnya pembangunan disebabkan oleh beberapa hal, antara lain hujan serta kekurangan bahan bangunan, terutama semen dan tiang pancang.
Namun demikian, masalah itu sudah bisa mulai diatasi. Oleh karena itu, pembangunan pusat olah raga yang berada di kawasan Jakabaring itu bisa selesai pada September 2011.
Alex Noerdin menyatakan, pembangunan kawasan olahraga itu diperkirakan mengabiskan dana sebesar Rp2,2 triliun. Sebagian besar dana itu berasal dari kerja sama dengan pihak ke-3 (BUMN), sedangkan sisanya dari APBD dan APBN.
Setelah mendengarkan paparan, Presiden Yudhoyono meninjau pembangunan kawasan olahraga tersebut.
Berdasar pantauan, sebagian gedung olahraga sudah terbangun. Namun, sebagian yang lain belum berbentuk atau masih berupa kerangka dan pondasi.
Kepala Negara sempat turun dari mobil dan meninjau gelanggang tenis. Gedung itu sudah hampir selesai.
Namun, Presiden tidak singgah untuk memantau Wisma Atlet yang kini sedang ramai diberitakan karena diduga ada indikasi korupsi dalam proses pembangunannya.(*)
(T.F008/S024)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011