Indonesia masih merupakan tempat investasi asing, karena itu mereka belum mau beranjak keluar dari pasar.
Jakarta (ANTARA News)- Saham industri otomotif dan perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis siang turun sehingga menekan indeks harga saham gabungan (IHSG) 0,85 persen akibat para pelaku pasar melepas sahamnya.

Indeks BEI turun 35,596 poin menjadi 4.138,516 dan indeks LQ-45 berkurang 8,940 atau 1,21 persen menjadi 732,044 poin.

Analis PT City Securities, Hendri Efendi, di Jakarta, Kamis, mengatakan koreksi harga terhadap saham otomotif dan perbankan hanya sementara karena peluang untuk kembali masih terbuka.

Saham-saham itu akan kembali bergerak naik, karena pelaku asing masih berada di pasar menunggu waktu yang tepat untuk membeli saham tersebut," ucapnya.

Saham otomotif yang mengalami koreksi antara lain Astra Internasional melemah Rp2.950 menjadi Rp72.050 dengan volume transaksi mencapai 2,83 juta unit senilai Rp205,98 dan saham United Tractor berkurang Rp650 menjadi Rp27.050 dengan volume transaksi mencapai 1,79 juta lembar senilai Rp48,994 miliar.

Kemudian saham industri perbankan seperti Bank BRI terjual sebanyak16,90 juta lembar senilai Rp115,11 miliar dan saham Bank Mandiri dipindahtangankan 11,72 juta dengan nilai Rp92,94 miliar.

Menurut dia, aksi ambil untung itu terjadi setelah bursa global melemah, akibat kekhawatiran pelaku pasar terhadap krisis keuangan di AS..

Pelaku pasar masih menunggu kelanjutan dari krisis keuangan di Amerika Serikat dan Eropa yang masih mengalami jalan buntu, katanya.

Sementara itu, analis PT First Asia Capital, Ifan Kurniawan memperkirakan indeks masih ada peluang untuk naik kembali menguat.

Koreksi itu hanya sementara setelah saham-saham itu mengalami kenaikan harga yng cukup tinggi, ujarnya.

Indonesia masih merupakan tempat investasi asing, karena itu mereka belum mau beranjak keluar dari pasar tersebut, tambahnya. (CS)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011