.... terjadinya aksi mogok oleh pilot karena ada yang tidak beres di manajemen PT Garuda Indonesia.

Jakarta (ANTARA News) - Komisi V DPR RI akan segera memanggil manajemen PPT Garuda Indonesia karena terjadinya aksi mogok yang dilakukan oleh pilot Garuda.

"Manajemen PT Garuda Indonesia harus segera dievaluasi. Usai reses, Komisi V akan memanggil manajemen PT Garuda," kata anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDIP, Lasarus di, Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan, sebagai perusahaan besar dan telah go public, peristiwa seperti ini (aksi mogok) tak seharusnya terjadi.

"Saya menilai, terjadinya aksi mogok oleh pilot karena ada yang tidak beres di manajemen PT Garuda Indonesia," ujarnya.

Ditambahkan, seharusnya manajemen PT Garuda Indonesia tidak boleh menerapkan perlakuan yang berbeda terhadap pilot yang sudah bekerja lama dengan pilot asing yang statusnya kontrak.

"Saya kira ini masalah kemanusiaan saja karena ada perlakuan yang berbeda yang menyebabkan para pilot mogok. Seharusnya manajemen PT Garuda Indonesia tanggap. Wajar kalau pilot tersebut melakukan aksi mogok," ujar Lasarus.

Akibat aksi mogok sejumlah penerbangan di berbagai daerah mengalami penundaan bahkan ada yang dibatalkan.

"Saya sendiri terkena imbas dari aksi mogok tersebut. Saya seharusnya take off pukul 06.30 WIB dari Pontianak ke Jakarta, akhirnya delay selama 2 jam," ujarnya.

Asosiasi Pilot Garuda Indonesia melakukan aksi mogok terbang mulai hari Kamis dinihari mulai pukul 00.00 WIB. Aksi ini menyusul manajemen Garuda Indonesia yang menyewa pilot asing sehingga memunculkan keresahan di kalangan pilot lokal Garuda.

Mogok massal pilot Garuda didorong oleh permintaan mereka agar mendapatkan bayaran yang sama dengan pilot asing yang dikontrak sementara oleh maskapai penerbangan nasional itu. (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011