Kendari (ANTARA News) - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), mendukung Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie untuk maju menjadi calon presiden (Capres) periode 2014-2019.
Pernyataan dukungan tersebut disampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Sultra, Ridwan BAE, di depan Aburizal saat menghadiri rapat koordinasi dan konsilidasi Partai Golkar Sultra di Kendari, Kamis.
"Kami seluruh jajaran pengurus dan kader Partai Golkar di Sultra memberikan dukungan penuh kepada Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical maju sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2014 mendatang," kata Ridwan.
Ridwan menegaskan jajar pengurus dan kader Golkar memberikan dukungan tersebut karena Aburizal dianggap mampu mengatasi berbagai permasalahan bangsa, terutama masalah kemiskinan penduduk yang melilit bangsa ini.
"Kami warga partai Golkar Sultra, amat sangat yakin kalau bang Ical bisa mengatasi berbagai permasalahan bangsa terutama masalah kemiskinan bangsa," katanya.
Oleh karena itu kata Ridwan, seluruh jajaran pengurus dan kader Golkar wajib bertanggung jawab untuk memenangkan Ical dalam Pilpres 2014 mendatang.
"Kami seluruh warga Golkar sudah bertekat untuk bersatu padu memenangkan Pilpres dan Pemilu legislatif 2014," katanya.
Menanggapi pernyataan dari Partai Golkar Sultra tersebut, Aburizal sangat mengapresiasi dukungan tersebut.
Namun sebagai Ketua Umum Partai Golkar dirinya harus mengikuti mekanisme partai yang berlaku di dalam tubuh partai, terutama dalam menjaring calon presiden dan wakil presiden 2014.
"Di dalam menjaring calon presiden maupun kepala daerah (gubernur, bupati dan walikot-red) Partai Golkar selalu menggunakan instrumen hasil lembaga survei. Karena itu, maju jadi Calon presiden atau tidak, tergantung dari hasil survei nanti," katanya.
Menurut Ical, Partai Golkar baru akan melakukan survei calon-calon presiden pada akhir tahun 2012 dan akan menetukan capres dan cawapres awal tahun 2013.
"Mekanisme survei itu tidak boleh dilanggar oleh siapa pun yang ingin mencalonkan diri jadi presiden atau kepala daerah," katanya. (ANT-227)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011