Pekanbaru (ANTARA News) - Sebanyak dua pesawat dari masakapai Garuda Indonesia hingga kini tak malayani penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, yang merupakan dampak dari aksi mogok Asosiasi Pilot Garuda Indonesia, Kamis.

"Ada dua pesawat Garuda yang sampai sekarang belum jelas kapan akan diterbangkan," kata Air Port Duty Manager Sultan Syarif Kasim II, Ibnu Hasan, kepada ANTARA.

Ia menjelaskan, satu pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan 171 seharusnya melayani penerbangan pertama ke Jakarta pada pukul 07.00 WIB.

Menurut dia, satu pesawat maskapai milik negara itu sempat mendarat di Pekanbaru dari Jakarta pada pukul 08.40 WIB. Namun, pesawat itu juga hingga kini tak kunjung terbang padahal jadwal yang tertera menuju Jakarta adalah pukul 09.20 WIB.

Dampaknya ratusan penumpang Garuda sekarang menyesaki ruang tunggu di dalam Bandara Sultan Syarif Kasim II. "Penumpangnya cukup banyak, karena lebih dari 80 persen tempat duduk terisi," ujarnya.

Bahkan, berdasarkan informasi, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi terpaksa mengganti penerbangan ke maskapai lain akibat kondisi tersebut. Gamawan, yang baru saja meresmikan kampus IPDN di Riau, seharusnya bertolak ke Jakarta pada penerbangan Garuda Indonesia pada pukul 07.00 WIB.

Asosiasi Pilot Garuda Indonesia melakukan aksi mogok terbang mulai hari Kamis dinihari mulai pukul 00.00 WIB. Aksi ini menyusul manajemen Garuda Indonesia yang menyewa pilot asing sehingga memunculkan keresahan di kalangan pilot lokal Garuda.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011