Kita sudah tahu apa saja yang harus disiapkan

Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta menyatakan satgas memiliki persiapan yang lebih baik dalam menghadapi terjadinya gelombang tiga COVID-19 varian Omicron jika dibanding kesiapan saat menghadapi gelombang dua varian Delta pertengahan tahun lalu.

“Sebenarnya, kondisi yang dihadapi saat ini sama seperti tahun lalu dan dari berbagai aspek, baik kesiapan sarana prasarana hingga mental masyarakat, untuk kali lini jauh lebih baik,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa.

Sejumlah persiapan sarana dan prasarana yang sudah dilakukan adalah memastikan kondisi selter untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif bergejala ringan sudah sangat siap, begitu pula dengan kapasitas tempat tidur perawatan di rumah sakit, persediaan oksigen hingga tenaga medis.

Saat ini, selter yang digunakan untuk penanganan pasien berada di Selter Bener yang saat ini masih mampu menampung apabila ada tambahan pasien. Dari kapasitas total sebanyak 84 pasien, pada Senin (7/2), terisi 26 pasien. Sebagian besar pelaku perjalanan.

Baca juga: Yogyakarta kirim tiga sampel probable Omicron untuk WGS

Baca juga: Yogyakarta deteksi kasus Omicron dari pelaku perjalanan

“Bisa diibaratkan jika pada tahun lalu kita berperang tetapi belum tahu apa saja yang kita perlukan dan harus disiapkan. Nah, untuk sekarang ini, kita sudah tahu apa saja yang harus disiapkan. Insyaallah semuanya siap,” katanya.

Sedangkan untuk masyarakat, Heroe meminta agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan yaitu selalu memakai masker saat menjalankan berbagai aktivitas.

“Kami juga siapkan aturan-aturan untuk pembatasan kegiatan. Tentunya disesuaikan dengan level PPKM saat ini yaitu di level 3,” katanya.

Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta juga meminta agar seluruh posko PPKM Mikro berbasis RT yang sudah terbentuk di seluruh wilayah untuk kembali diaktifkan.

“Harapannya, bisa membantu menekan dan mencegah laju penularan karena lonjakan kasus pada pekan ini cukup tinggi,” katanya.

Ia pun mengingatkan pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah untuk tetap taat pada protokol kesehatan untuk mencegah potensi penularan yang lebih luas.

“Kami juga menggencarkan vaksinasi booster untuk lansia dan masyarakat umum. Capaiannya pun sudah cukup baik,” katanya.

Pada Selasa (8/2) terdapat tambahan 119 kasus baru COVID-19 di Kota Yogyakarta dengan delapan pasien dinyatakan sembuh dan satu pasien meninggal dunia. Dengan demikian, saat ini terdapat 380 kasus aktif di kota tersebut.

Baca juga: BBTKLPP: Jumlah kasus probable Omicron di DIY bertambah 12 orang

Baca juga: Pokja Genetik UGM: Vaksinasi kurangi risiko keparahan akibat Omicron

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022