Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, Agung mengatakan tim ekonomi itu berhasil membuat pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen, meski dalam kondisi himpitan ekonomi global dan pandemi COVID-19.
"Ekonomi kita justru tumbuh dengan baik. Saya kira capaian pertumbuhan ekonomi nasional ini tentu bukan hasil kerja seorang saja, yang pasti ini kerja sama yang baik dari Tim Kementerian Perekonomian yang dipimpin Airlangga Hartarto," jelasnya.
Baca juga: Fraksi Partai Golkar DPR RI berlakukan WFH hingga Maret 2022
Dia mengatakan Airlangga bersama seluruh komponen ekonomi bangsa mulai dari pelaku bisnis mikro, makro, UMKM hingga berbagai sektor dari pertanian, ekspor impor, dan industri lainnya berhasil menguatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Agung menilai aspek penting yang memengaruhi terciptanya pertumbuhan ekonomi tahun 2021 positif tumbuh 3,69 persen adalah faktor stabilitas politik dalam negeri dan kepercayaan dunia internasional.
Selain itu, Agung menjelaskan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 hendaknya seluruh elemen bangsa bersama-sama memberikan kontribusi untuk menciptakan stabilitas politik dalam negeri.
Baca juga: Survei: Popularitas Golkar unggul dari PDI Perjuangan
"Stabilitas politik harus tetap dijaga dengan baik apalagi ini menjelang pemilu," ujarnya.
Dia mendorong semua aspek dapat membuat pertumbuhan ekonomi bisa maju pasca-COVID-19 agar Indonesia menjadi contoh bagi dunia internasional. Apalagi saat ini, Indonesia terpilih memegang Keketuaan (Presidensi) di G20.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu meyakini pemerintah akan menjaga momentum pencapaian positif ini agar pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2022 yang diproyeksikan akan tumbuh pada kuartal I 2022 hingga lebih dari 5 persen year on year (yoy) bisa tercapai.
Baca juga: DK Golkar instuksikan elit partai naikan perolehan kursi di parlemen
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2021 tumbuh 3,69 persen. Jauh lebih baik dibanding tahun 2020 yang minus 2,07 persen.
“Ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 tumbuh 1,06 persen (qtq) dan kalau saya bandingkan dengan triwulan IV-2020 tumbuh 5,02 persen (yoy) sedangkan secara kumulatif artinya selama 2021 tumbuh 3,69 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam jumpa pers secara daring di Jakarta, Senin.
Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022