Percepatan vaksinasi dosis ketiga terus dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh individu

Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta mempercepat pemberian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster melalui aplikasi JAKI untuk menekan lonjakan kasus COVID-19 yang meningkat tajam saat ini, dengan menambah imunitas tubuh warga yang sebelumnya telah menjalani vaksinasi dosis pertama dan kedua.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, di Jakarta, Selasa, mengatakan, percepatan ini dilakukan karena, jika setelah menjalani vaksinasi masih terpapar COVID-19, maka gejala yang ditimbulkan cenderung lebih ringan.

"Karena itu, percepatan vaksinasi dosis ketiga terus dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh individu yang telah melewati lebih dari enam bulan sejak vaksinasi dosis kedua," katanya.

Widyastuti menjelaskan, data vaksinasi di Jakarta hingga Selasa (8/2), telah melampaui target sasaran, untuk dosis pertama sebesar 10.083.716 orang dan untuk dosis kedua sebesar 10.013.120 orang dari total sasaran vaksinasi sebesar 12.147.669 orang.

Kemudian, vaksinasi dosis ketiga atau booster sudah disuntikkan kepada 836.846 orang sasaran. "Sasaran vaksinasi booster adalah masyarakat berusia 18 tahun ke atas, dengan memprioritaskan orang lanjut usia dan penderita masalah kekebalan tubuh," katanya.

Widyastuti juga mengingatkan, masyarakat walaupun telah divaksin diharapkan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, serta terus waspada terhadap penularan COVID-19 varian Omicron yang kini tengah meningkat di Jakarta.

Baca juga: Realisasi vaksinasi "booster" di DKI capai 216.726 orang
Baca juga: Vaksin "booster" di Jakarta sudah didistribusikan untuk 2.200 orang

Terkait dengan penggunaan aplikasi JAKI, Kepala BLUD Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha, mengatakan, fitur pendaftaran vaksinasi booster di JAKI merupakan komitmen dari Jakarta Smart City dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Harapannya agar masyarakat dapat dengan mudah memilih lokasi dan jadwal vaksinasi booster sesuai dengan keinginan," katanya.

Namun, Yudhistira mengatakan untuk menggunakan aplikasi JAKI dalam mendaftar vaksinasi booster, masyarakat diharuskan telah melewati masa enam bulan setelah vaksinasi dosis kedua

"Seperti pendaftaran vaksinasi sebelumnya, pengguna aplikasi JAKI bisa memilih sendiri jadwal dan lokasi vaksinasi yang diinginkan," ucapnya.

Bagi masyarakat yang telah melewati enam bulan dari vaksinasi dosis kedua, kata dia, dapat langsung mendaftarkan diri untuk melakukan vaksinasi booster melalui aplikasi JAKI yang dapat diunduh melalui Google Play Store atau Apple App Store.

Selain vaksinasi booster, vaksinasi primer juga masih terus bergulir di Jakarta. Melalui fitur, 'Pendaftaran Vaksinasi COVID-19 di JAKI', warga diharapkan dapat mengakses vaksinasi COVID-19 dengan lebih mudah, cepat, dan aman.

Adapun langkah-langkah pendaftaran vaksinasi booster melalui aplikasi JAKI adalah:

1. Buka aplikasi JAKI dan klik banner ‘Pendaftaran Vaksinasi COVID-19',
2. Masukkan NIK, nama lengkap sesuai KTP, dan klik ‘Periksa’.
3. Baca syarat dan ketentuan, lalu klik ‘Ya, saya mengerti’.
4. Bila sudah boleh mendapatkan dosis ketiga atau booster, maka akan terlihat keterangan ‘Siap divaksinasi dosis 3’ pada halaman status vaksinasi.
5. Jika sudah mendapat tanggal vaksinasi, klik ‘Daftar Ulang Vaksinasi Dosis 3’
6. Isi kategori penerima vaksin.
7. Pilih lokasi vaksinasi dan lengkapi data diri.
8. Tinjau kembali data yang sudah diisi, bila semua sudah benar, klik ‘Kirim’.
9. Setelah mendaftar, isi pre-screening untuk meninjau keadaan kesehatan sebelum vaksinasi
10. Jadwal vaksinasi akan terlihat. Unduh dan cetak Kartu Vaksinasi dan Kendali untuk ditunjukkan kepada petugas di lokasi vaksinasi.

Baca juga: Capaian vaksinasi penguat di Jakbar masih jauh dari target
Baca juga: 60 RPTRA di Jaksel disiapkan jadi lokasi vaksinasi "booster"

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022