Jakarta, 27/7 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Ir. Jero Wacik, SE melantik 27 pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona kantor Kementerian Budpar Jakarta, Rabu (27/7).
Para pejabat yang dilantik tersebut sebagian besar karena adanya perubahan nomenklatur jabatan sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Kepengawaian Negara Nomor 13 Tahun 2002 romawi II butir B.5b sehingga harus dilantik ulang, dan sebagian karena promosi jabatan.
Menbudpar Jero Wacik dalam sambutannya menyatakan, para pejabat eselon II jadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan di Kemenbudpar. Pejabat eselon II melaksanakan tugas-tugas yang telah dioperasionalisasikan oleh para Dirjen dan pejabat eselon satu lainnya, berdasarkan kebijakan Menteri.
Menbudpar menyinggung soal Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Menurutnya, kata kunci dari MP3EI adalah percepatan pembangunan. Karena itu, seluruh pegawai Kemenbudpar harus bekerja lebih cepat dan cermat untuk mencapai target MP3EI.
Jika ada pejabat yang nakal, menghalangi percepatan pembangunan di Kemenbudpar, saya tidak segan-segan untuk menyelentik. Semakin keras nakalnya, makin keras pula selentikan saya, jelas Jero Wacik, memperingati jajarannya untuk taat terhadap administrasi keuangan. Hal demikian juga ia sampaikan saat melantik 3 pejabat Eselon I, 15 Juli lalu.
Dalam pidatonya, Jero Wacik juga menghimbau agar pegawai Kemenbudpar menyukseskan kampanye penghematan listrik, air, dan bahan bakar minyak (BBM). Ini dilakukan sebagai solusi membantu masalah perekonomian bangsa, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden No. 2 Tahun 2008.
Tak lupa, Jero Wacik mengucapkan terima kasih kepada para jajaran yang telah membantu isi perjanjian Kontrak Kerjanya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setiap kali ada rapat evaluasi kabinet, Jero Wacik berkisah, dirinya tak pernah mendapat rapot merah. Rapot saya selalu biru. Ini berkat kerja para pegawai Kemenbudpar, tukasnya. Ia pun mengingatkan agar laporan kerja dan laporan keuangan Kemenbudpar, dikerjakan sesegera mungkin. Jangan dibiarkan menumpuk hingga akhir tahun, katanya.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011