Semarang (ANTARA News) - Lantaran hujan yang mengguyur Semarang mulai Kamis (26/1) malam hingga Sabtu (28/1) membuat banjir, maka Harian Umum Suara Merdeka dan Harian Sore Wawasan tidak terbit, karena percetakan PT Masscom Graphy terendam air.
Pemimpin Redaksi surat kabar itu, Ir Sriyanto Saputro MM, di Semarang menyatakan, pada Sabtu sore hingga Minggu sore korannya tidak terbit, karena tempat percetakannya terendam air hingga 40 cm.
"Tadi malam, pihak percetakan mencoba menjalankan mesin, tetapi kemampuannya tidak maksimal, karena khawatir terjadi arus pendek pada mesin, yang seharusnya dua jam mencetak 100.000 eksemplar, waktunya lebih lama berkisar lima sampai dengan tujuh jam," katanya.
Selama 26 tahun ini PT Masscom Graphy berada di lokasi itu, dan baru kali ini kebanjiran. "Padahal, tempat itu lebih tinggi ketimbang di pelataran parkir Kantor Harian Suara Merdeka, Jalan Raya Kaligawe," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta maaf kepada para pemasang iklan dan pelanggan surat kabarnya, sehubungan tidak terbitnya koran sore Wawasan pada hari ini.
Sementara itu, menurut Sriyanto, di Jalan Raya Kaligawe tepatnya di depan PT Masscom Graphy genangan air mencapai 100 cm dan pelataran kurang lebih 50 cm.
Oleh karena itu, pengguna jalan dari arah Demak maupun Semarang terpaksa memanfaatkan jalan alternatif melalui Jalan Genuksari Raya, Jalan Bandardowo Genuk, Jalan Bangetayu Raya sampai Jalan Wolter Mongonsidi atau kawasan pertigaan Jalan Soekarno-Hatta Semarang. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006