Washington (ANTARA News) - Sebanyak 99 orang di Amerika Serikat jatuh sakit setelah memakan pepaya Meksiko yang tercemar salmonella, kata Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit (CDC) Selasa.
Wabah telah menyebar di 23 negara bagian namun tidak ada laporan kematian dan otoritas kesehatan memperingatkan orang agar tidak memakan pepaya segar, semua pepaya diimpor dari Meksiko oleh Agromed Produce of McAllen, Texas.
"Konsumen agar tidak memakan pepaya tarikan, dan restoran dan operator jasa makanan agar tidak menyajikannya," kata CDC, lapor AFP.
Perusahaan itu mengeluarkan penarikan sukarela Sabtu untuk semua pepaya seperti Blondie, Yaya, Mananita dan Tastyliciuous Brand yang dijual sebelum 23 Juli karena mungkin terkontaminasi.
Kasus pertama wabah salmonella agona muncul pada Januari dan terus dilaporkan hingga pertengahan Juli, kata CDC. 25 dari 99 kasus terjadi di Texas, negara bagian AS yang terkena paling parah.
Di Meksiko, Kementerian Pertanian mengatakan Selasa bahwa terlalu dini untuk menyatakan bahwa pepaya Meksiko yang dipermasalahkan menjadi sumber penyakitnya.
Otoritas AS dan Meksiko "sedang melakukan sebuah penyelidikan di kedua negara untuk memastikan sumber wabah salmonella" sehigga belum waktunya memberikan komentar pasti tentang penyebabnya, kata Enrique Sanchez, yang mengepalai badan keselamatan makanan Meksiko.
"Untuk sementara, pepaya Meksiko tidak dapat dikatakan sebagai sumber penyakit," kata Sanchez.
Keracunan Salmonella biasanya menyebabkan diare, demam, dan sakit perut selama 12 hingga 72 jam setelah makan, dan gejala itu dapat berlangsung hingga seminggu.
Kebanyakan orang sembuh tanpa perawatan, namun orang yang kekebalan tubuhnya lemah, jompo dan terlalu muda dapat terkena risiko jika infeksi menyebar hingga aliran darah. (ANT/K004)
Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011