New York (ANTARA News) - Wartawan Inggris yang laporannya membantu mengungkap skandal penyadapan telepon yang mengguncang raksasa media, News Corp, dan pimpinan perusahaannya, Rupert Murdoch, telah sepakat untuk menulis buku tentang skandal tersebut, kata penerbitnya, Senin.
Nick Davies, seorang wartawan surat kabar The Guardian, London, membuat laporan tentang hal itu pada tahun 2009 bahwa divisi News Internasional di Inggris telah membayar 1 juta pounds untuk menyelesaikan kasus-kasus hukumnya yang berhubungan dengan penyadapan yang dilakukan oleh staf-staf di perusahaan media yang sekarang telah ditutup, News of the World.
Davies menghabiskan dua tahun lagi untuk mengikuti kasus itu dan melacak nara sumber yang bisa mengkonfirmasi bahwa wartawan telah secara ilegal menyadap telepon genggam selebriti, politisi dan bahkan korban pembunuhan untuk mendapatkan informasi pribadi yang kemudian dapat menjadi "headline" News of the World.
Skandal itu telah memicu hasrat publik dunia untuk mendorong investigasi ke operasi lainnya News Corp.
Penangkapan para pejabat tinggi News of the World telah dilakukan dan Murdoch dan anak lelakinya James Murdoch, pimpinan News of the World dipaksa untuk bersaksi di depan komite parlemen Inggris.
Murdoch, pengusaha tangguh yang memimpin kerajaan media yang beromzet milyaran dolar termasuk studio film 20th Century Fox dan jaringan TV Fox, menyebut penampilannya sebagai, "hari yang paling rendah dalam karir saya."
Buku Davies akan berjudul "SERANGAN PENYADAPAN: Bagaimana Kebenaran Terjebak di tangan Manusia Paling Berkuasa di Dunia", penerbitnya Faber dan Faber Inc, sebuah afiliasi dari Farrar, Straus dan Giroux, mengatakan dalam sebuah pernyataan.t
"Davies, penulis buku laris `Flat Earth News` bermaksud untuk memberikan komentar tentang skandal News International, termasuk fakta-fakta baru," kata penerbitnya. Publikasi direncanakan untuk akhir tahun 2012.
Terungkapnya skandal penyadapan yang dilakukan oleh News of the World membuat tabloid yang terbit pertama kali pada 1843 itu mencetak edisi terakhirnya yang bertajuk "Thank You and Goodbye" pada 10 Juli 2011.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011