Jakarta (ANTARA News) - Fluktuasinya bursa regional membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indoesia (BEI) Rabu dibuka turun tipis 3,51 poin.

IHSG dibuka turun tipis0,09 persen ke posisi 4.129,27. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 0,91 poin atau 0,12 persen ke posisi 730,13 poin.

"Seiring dengan pelemahanan mayoritas bursa global dan juga kenaikan IHSG yang lebih tinggi dari rata-rata kenaikan bursa Asia lainnya pada perdagangan kemarin menjadikan indeks BEI rawan `profit taking`," ujar analis Samuel Sekuritas Christine Salim di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, saham Astra International (ASII), Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI) kemungkinan akan menjadi pendorong utama pelemahan IHSG.

Ia menambahkan, ketidakpastian kenaikan batas utang AS dikhawatirkan akan menimbulkan krisis di pasar keuangan sehingga bursa Asia pagi ini melemah.

Selain itu, lanjut dia, harga minyak dunia juga terkoreksi pada pagi ini dan menambah sentimen negatif bagi bursa-bursa regional.

Analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin menembahkan, IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan rawan koreksi seiring pelemahan bursa global dan posisi indeks yang jenuh beli (overbought).

"Secara teknikal indeks akan menguji level 4.100 poin dan bila gagal mencoba bertahan di level 4.087 poin," katanya.

Meski demikian, kata dia, indikator MACD (Moving Average Convergence & Divergence) masih bergerak dalam tren penguatan, sementara indikator "Stochastic" mencoba membentuk pola di area "overbought".

Ia memperkirakan, saham sektor perdagangan, komoditi dan keuangan diperkirakan aktif diperdagangkan. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran 4.080 poin hingga 4.140 poin.

Sementara di bursa regional diantaranya, Indeks Hang Seng melemah tipis 6,40 poin (0,02 persen) ke level 22.568,06, Indeks Nikkei-225 turun 56,71 poin (0,56 persen) ke level 10.041,01, dan Indeks Straits Times melemah 7,75 poin (0,24 persen) ke level 3.179,06.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011