Saat ini pemerintah provinsi masih mengandalkan anggaran pusat untuk melakukan pembangunan. Namun begitu, Sulbar tidak akan selamanya mengandalkan dana pusat karena kelak daerah ini akan mampu hidup mandiri setelah blok migas ini menuai tetesan minya
Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh, mengatakan pihaknya siap menjadikan Sulbar menjadi provinsi terkemuka di Kawasan Timur Indonesia (KTI) sesuatu yang mungkin bisa diraih apabila pelaksanaan pembangunan dijalankan secara benar, tepat dan terarah untuk kepentingan rakyat.
"Rasa optimistis untuk menjadikan Sulbar sebagai provinsi terdepan di KTI bukan sesuatu yang mustahil karena daerah ini memilki segudang potensi kekayaan alam yang hingga kini masih tersimpan dalam perut bumi," kata Anwar Adnan Saleh, di Mamuju, Selasa.
Menurutnya, potensi kekayaan alam di Sulbar sangat melimpah ruah mulai dari sembilan blok minyak dan gas yang saat ini masih dalam tahap eksplorasi oleh perusahaan asing seperti Tately maupun migas yang masih dalam tahap eksploitasi.
Karena itu, kata dia, selama ini sangat mendorong agar iklim investasi di provinsi terbungsu ini dari waktu ke waktu mengalami peningkatan untuk mewujudkan Indonesia sejahtera khususnya di Sulbar.
"Saat ini pemerintah provinsi masih mengandalkan anggaran pusat untuk melakukan pembangunan. Namun begitu, Sulbar tidak akan selamanya mengandalkan dana pusat karena kelak daerah ini akan mampu hidup mandiri setelah blok migas ini menuai tetesan minyak dalam beberapa tahun ke depan," jelas Anwar Adnan Saleh alias AAS.
Selain potensi migas, kata dia, daerah Sulbar juga memiliki potensi untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang saat ini akan segera dikerjakan oleh perusahaan asing maupun dari PT Bukaka salah satu anak perusahaan Kalla Grup.
"Pembangunan PLTA Karama di Mamuju tidak lama lagi akan dikerjakan oleh investor China maupun pengusaha nasional Bukaka Grup. Jika PLTA terbangun maka ketersediaan listrik di Sulbar akan semakin menjanjikan," terangnya.
Ketersediaan listrik tersebut kata dia, akan mendorong majunya iklim investasi karena jaminan ketersediaa energi listrik salah satu bagian persyaratan bagi pemodal asing untuk berinvestasi di daerah.
Anwar menyampaikan, apabila rakyat masih memberikan kesempatan kedua kalinya memimpin daerah ini maka hal yang paling utama dilaksanakan adalah upaya penanggulangan kemiskinan, peningkatan aksebilitas kesehatan dan pendidikan, revitalisasi pertanian dan pembangunan infrastruktur.
"Empat arah kebijakan jilid II ini akan lebih mengedepankan upaya penanggulangan kemiskinan yang hiingga kini sekitar 13,58 persen dari 1,2 juta jiwa penduduk di Sulbar," ungkap AAS.
Olehnya itu, kata dia, dirinya meminta restu kepada masyarakat Sulbar untuk tetap solid memberikan dukungan kepadanya untuk mewujudkan mimpi menjadikan Sulbar provinsi terkemuka.
(KR-ACO)(Y008)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011