Cirebon (ANTARA News) - Satuan Polisi Pemong Praja Kota Cirebon, Jawa Barat dalam razia menjelang bulan Ramadhan merazia beberapa hotel melati dan sejumlah tempat mangkal Penjaja Seks Komersial berhasil menangkap enam pasangan.
Operasi penyakit masyarakat yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Cirebon dimulai sekitar pukul 21.00 WIB hingga pukul 01.00 menyesisir semua tempat yang diduga merupakan tempat rawan titik kejahatan dan daerah prostitusi jalanan.
Edy Rohadi Kepala Seksi PPNS Satuan Polisi Pamong Praja Kota Cirebon kepada wartawan di Cirebon, Rabu, mengatakan, razia yang dilakukan pada malam ini merupakan razia rutin dalam menghadapi persiapan bulan Ramadhan, dalam razia tersebut enam pasangan selingkuh dari berbagai hotel kelas melati berhasil ditangkap.
Keenam pasangan selingkuh tersebut, kata Edy, akan diberikan pengarahan supaya mereka tidak melakukan perbuatan tersebut menjelang bulan Ramadhan, mereka akan dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomer 9 tahun 2003.
Pasangan selingkuh tersebut ditangkap saat berada di dalam kamar hotel tanpa bisa menunjukan identitas yang sah sebagai suami istri, sehingga pihaknya terpaksa mengamankan mereka, kini keenam pasangan selingkuh tersebut sedang diarahkan oleh petugas lain supaya berjanji tidak mengulangi hal yang sama.
Menurut dia, operasi rutin menjelang bulan Ramadhan tujuannya supaya umat Islam yang menjalankan ibadah puasa tidak terganggu perbuatan kurang terpuji warung remang-remang sepanjang jalan Ahmad Yani Kota cirebon arah menuju Jawa Tengah.
Didaerah tersebut pihaknya bersama gabungan dari TNI Polri berhasil mengamankan kurang dari 14 orang Penjaja Seks Komersial yang sudah menjadi target operasi sebelumnya.Dalam operasi tersebut berjalan cukup aman dan lancar selain itu informasi cukup tertutup.
"Razia menjelang bulan puasa biasanya sering ada oknum yang tidak bertanggungjawab meneyabarkan informasi akan ada razia tersebut, namun kali ini setiap warung remang-remang banyak PSK yang mangkal sehingga pihaknya mengamankan untuk dibawa kekantor Pol PP setempat,"katanya.
Sementara itu pasangan selingkuh berinsial AR dan YN mengaku, tidak menyangka kalau malam ini akan ada razia oleh petugas Satpol PP dan gabungan TNI Polri, sehingga dirinya pasrah dibawa ke kantor Pol PP setempat.
Dikatakan AR yang berstatus mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta, baru pertama kali menginap di hotel dengan pasangannya terkena razia oleh Sat Pol PP, dirinya mengaku kapok dengan peristiwa tersebut dan berjanji di hadapan petugas tidak akan mengulangi perbuatannya.
Rahman salah seorang warga Kota Cirebon menyambut baik langkah pihak terkait mengamankan Kota Cirebon menjelang bulan Ramadhan, dirinya berharap operasi penyakit masyarakat supaya ditingkatkan dan tidak tebang pilih, untuk kedepan Pol PP bisa merazia hotel mewah di Kota Cirebon karena diduga hotel tersebut juga mirip dengan hotel melati.
Selama ini petugas Sat Pol PP dan petugas gabungan menyisisir tempat dan titik rawan tindak kejahatan juga beberapa tempat yang diduga menyediakan jasa PSK, kata Rahman, namun hotel berbintang yang kini semakin banyak di Kota Cirebon belum tersentuh razia penyakit masyarakat. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011