Salzburg, Austria (ANTARA News) - Mozart, komponis pujaan dan simbol Austria, sebetulnya bukan orang Austria, tetapi Jerman, dan lebih dari hal apapun, ia seorang warga Salzburg. Orang-orang Austria tidak suka mendengar pernyataan ini, apalagi mereka kini sedang menyiapkan perayaan hari lahir Wolfgang Amadeus Mozart ke-250, Jumat. Namun demikian, pada saat kelahirannya, Salzburg adalah negara yang merdeka. Akan tetapi, berbagai kamus, seperti Merriam Webster dari Amerika dan Robert dari Perancis, merujuk seniman tersebut sebagai "Wolfgang Amadeus 1756-1791 komponis Austria." Mereka semua salah, "namun hampir tak seorangpun mengetahuinya," kata Genevieve Geffray, seorang pustakawan di yayasan Mozarteum, Salzburg, kepada AFP. Kini sebagai kota Austria ketiga, Salzburg dulunya adalah kerajaan kecil yang penting dan pada abad ke-18 merupakan salah satu dari banyak negara dalam Kekaisaran Romawi, yang kemudian menjadi Jerman. Salzburg hanya bergabung dalam Kekaisaran Habsburg pada 1816, menyusul pendudukan oleh pasukan Napoleon. Mozart menghabiskan sepuluh tahun terakhir hidupnya, mulai 1781 hingga 1791, di Wina, saat itu ibukota Austria dan bagian dari Kekaisaran Romawi. Namun begitu, tidak seperti ayahnya, Leopold, yang berasal dari Augsburg di Bavaria, Jerman, tetapi menyebut dirinya seorang warga Salzburg, "Mozart sama sekali tak tertarik dengan soal kebangsaan," kata Geffray.Peter Marboe, anggota panitia penyelenggara perayaan Mozart 2006 di Wina, menambahkan, "ia seorang warga Salzburg, itu jelas, namun dalam semangatnya, ia seorang Austria, dan di Austria matahari tak pernah terbenam." Komponis itu hanya menyebut dirinya "Jerman" karena bahasa, budaya dan musiknya adalah Jerman, kata Marboe. Menurut pakar politik Wina, Peter Ulram, rasa kebangsaan mulai menemui bentuknya setelah 1945, "namun baru sejak dekade 1980-an orang dapat membicarakan tentang identitas nasional Austria yang kuat." Seperti juga kata lelucon kuno, rakyat Austria telah berhasil meyakinkan dunia bahwa Hitler adalah seorang Jerman dan Mozart adalah orang Austria, dikutip AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006