kurangi mobilitas masyarakat
Kota Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura mengumumkan 19 warga yang terdeteksi COVID-19 varian Omicron di Sulawesi Tengah, Senin.

Gubernur mengungkapkan, informasi itu disampaikan berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah mengenai hasil Puslitbang terkait pemeriksaan SGTF dari 19 sampel yang dikirim Jumat 4 Februari yakni positif omicron.

Rusdy meminta kepada Kadis Kesehatan agar mempersiapkan langkah-langkah penanganan jika terjadi gelombang III di Sulawesi Tengah, termasuk meningkatkan percepatan vaksinasi di seluruh daerah di Sulteng.

Ia juga mengimbau agar masyarakat lebih patuh dan taat protokol kesehatan dan 5 M.

“Jangan kita lalai, tetap patuhi protokol kesehatan agar kita terhindar dari virus Corona,” tegas Rusdy.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sulawesi Tengah bertambah delapan
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng naik jadi 96,57 persen

Rusdy berharap agar masyarakat tidak percaya berita dan informasi hoax tentang vaksin.

"Segera datang untuk menerima vaksinasi. Khusus Lansia diharapkan keluarga mendorong orangtua yang sudah usia lansia untuk menerima vaksin,” kata Rusdy.

Menurutnya, satuan tugas COVID-19 harus memastikan seluruh kegiatan masyarakat berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Kurangi mobilitas masyarakat, saat ini sudah masuk pada kondisi waspada gelombang III,” tegas Rusdy.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah dr I Komang Adi Sujendera menambahkan 19 sampel yang terdeteksi virus omicron berasal dari Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Tolitoli.

"Kita jangan panik, intinya kita harus tetap patuhi protokol kesehatan dan mau divaksin. Jangan kita lalai," sebut Komang.

Komang menjelaskan, Pemerintah Sulawesi Tengah sudah mempersiapkan langkah-langkah dalam penanganan jika terjadi peningkatan kasus gelombang III, salah satunya yakni mempersiapkan rumah sakit rujukan dan rumah sakit perawatan pasien COVID-19.

Tidak hanya itu, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan sebaran vaksinasi di seluruh daerah di Sulawesi Tengah, khususnya untuk lansia dan anak-anak.

"Strategi dalam penanganan III penularan COVID-19 adalah protokol kesehatan 5 M serta sebaran vaksin kepada masyarakat yang diutamakan untuk lansia dan anak-anak," katanya.

Baca juga: Warga terpapar COVID-19 di Sulteng bertambah 22 jadi 47.227 orang

Baca juga: Gubernur Sulteng minta bupati/wali kota kurangi mobilitas masyarakat

Pewarta: Kristina Natalia
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022