Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung menyatakan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Waykanan ditutup sementara akibat ditemukan penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di lingkungan sekolah.
"Pada hari ini Kabupaten Waykanan menyusul untuk meniadakan sementara pelaksanaan pembelajaran tatap muka di lingkungan pendidikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) tersebut sementara ditutup selama dua pekan yakni pada tanggal 7-19 Februari 2022.
Baca juga: Tiga kelas SMP 1 Cirebon ditutup setelah empat siswa positif COVID-19
"Pelaksanaan penutupan PTM sementara dilakukan atas pertimbangan kesehatan warga sekolah dan masyarakat di tengah peningkatan kasus COVID-19," katanya.
Menurutnya, penutupan tersebut dilakukan sebab ada 16 orang guru dan siswa yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Sebelumnya sejumlah SMA dan SMK di Kota Bandarlampung juga sudah ada yang terpapar COVID-19. Diperkirakan total ada 66 orang yang terpapar COVID-19 di lingkungan sekolah. Di Kota Bandarlampung ada 50 kasus dan Kabupaten Waykanan 16 kasus," ucapnya.
Dia melanjutkan, meski di tutup sementara siswa dapat tetap melakukan pembelajaran secara daring.
"Pembelajaran dapat terus berlanjut sebab pembelajaran daring akan tetap dilakukan bagi siswa," ujarnya lagi.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung di Kabupaten Waykanan dengan jumlah total SMAN dan SMA swasta sebanyak 21 sekolah, dan jumlah guru dan tenaga kependidikan sebanyak 683 orang. Serta siswa sebanyak 5.227 orang.
Pada awal tahun 2022 telah ada sebanyak 128 orang guru dan tenaga kependidikan dan 477 orang siswa yang melakukan tes ucap antigen.
Baca juga: Menkes instruksikan koneksi daring untuk pemutakhiran PeduliLindungi
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022