spanduk-spanduk bertuliskan "Bersihkan Partai dari Kutu Loncat", "Kami Tidak Butuh Kutu Loncat", dan "Partainya Saja Dikhianati, Apalagi Partai Kita"...
Bandung (ANTARA News) - Puluhan spanduk berisi kecaman terhadap keberadaan kutu loncat di tubuh Partai Demokrat Jawa Barat bertebaran di sejumlah titik di jalan Kota Bandung, Selasa.
Pantauan di lapangan spanduk-spanduk bertuliskan "Bersihkan Partai dari Kutu Loncat", "Kami Tidak Butuh Kutu Loncat", dan "Partainya Saja Dikhianati, Apalagi Partai Kita".
Masih ada "Bersihkan Muswil dari Kutu Loncat", dan "Hati-hati Pengkhianat Partai", yang dipajang di perempatan Jalan Cimalaya, Jalan Surapati, Jalan Bangka, disekitar Lapangan Gasibu dan di depan Kantor Telkom di Jalan Japati Kota Bandung.
Dugaan sementara, spanduk-spanduk kecaman tersebut muncul dari pihak-pihak yang tidak suka dengan beberapa nama pejabat yang baru bergabung dengan Partai Demokrat.
Nama-nama tersebut ialah Wali Kota Bandung, Dada Rosada, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf dan nama Bupati Cirebon, Dedi Supardi.
Sementara itu, Ketua Angkatan Muda Demokrat Indonesia (AMDI) DPD Jawa Barat, Sugianto Nangolah, menolak dan membantah ormas yang ia pimpin merupakan pihak yang memasang spanduk-spanduk kecaman tersebut.
Ia menegaskan, tidak benar bahwa ormas yang berada di bawah naungan Partai Demokrat Jawa Barat ini merupakan "biang keladi" atas spanduk tersebut.
"Yang mengatasnamakan AMDI itu tidak benar, saya tidak tahu siapa yang membuat itu. Kita tidak pernah membuat spanduk itu.
Menurut dia, logo AMDI dan AMD juga berbeda dan pemasangan itu dinilainya sebagai upaya untuk membuat ricuh suasana.
"Logonya beda dan tidak sama. Saya juga lihat di depan Hotel Panghegar tapi logonya bukan logo AMDI. Seperti ada yang membuat itu sengaja ingin mericuhkan suasana," katanya. (ANT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011