Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendorong daerah sekitar Ibu Kota menggenjot kapasitas pemeriksaan, pelacakan dan perawatan (testing, tracing and treatment/3T) untuk menekan penularan kasus COVID-19.
"Kami butuh daerah sekitar Jakarta yang juga perlu meningkatkan 3T," kata Riza Patria di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.
Riza mengungkapkan, DKI Jakarta termasuk daerah yang paling tinggi dalam melakukan 3T. Namun tidak bisa berdiri sendiri mengingat Jakarta berkaitan langsung dengan wilayah aglomerasi Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).
"Kita akan tingkatkan 'tracing'. Jakarta, Alhamdulillah selama ini termasuk provinsi paling tinggi 'tracing' tapi akan kami tingkatkan kembali dan daerah lain juga perlu dukungan semua pihak agar dapat meningkatkan 'tracing'," katanya.
Mencermati Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 6 tahun 2022 tentang PPKM yang berakhir pada Senin (7/2) ini, tes ditingkatkan sesuai dengan tingkat rasio kasus positif (positivity rate) mingguan.
Rinciannya, apabila rasio kasus positif mingguan kurang dari 15 hingga kurang dari 25 persen, maka ketentuan jumlah tes mencapai 10 orang per 1.000 penduduk per minggu.
Baca juga: Puluhan warga Penajam Paser Utara dikarantina di Wisma Atlet Jakarta
Baca juga: Pemprov DKI tingkatkan kapasitas 3T menyusul penetapan PPKM level tiga
Sedangkan jika rasio kasus positif di atas 25 persen, maka jumlah tes mencapai 15 orang per 1.000 penduduk per minggu.
"Ini akan ditingkatkan sampai 30. Setidaknya begitu, aturan dan ketentuan kita akan penuhi sesuai SOP, aturan ketentuan, dari para ahli para pakar dan juga kebijakan pemerintah pusat," katanya.
Adapun target jumlah testing yang harus dicapai di Jakarta per hari sesuai Inmendagri tersebut mencapai 7.638 orang dites per hari di DKI Jakarta atau dalam sepekan mencapai 53.466 orang.
Rinciannya, Kepulauan Seribu sebanyak empat orang per hari, Jakarta Barat (1.902), Jakarta Pusat (653), Jakarta Selatan (1.650), Jakarta Timur (2.107) dan Jakarta Utara (1.322).
Sedangkan dalam sepekan terakhir Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta per Minggu (6/2) selama sepekan terakhir jumlah orang dites usap berbasis PCR mencapai 331.498 orang.
Jumlah itu juga melampaui target WHO untuk Jakarta yang mencapai minimum 10.645 orang dalam sepekan.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022