Peningkatan PBD ini akan berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja.

Banda Aceh (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengungkapkan sektor konstruksi Indonesia bisa meningkatkan produk domestik bruto (PDB) antara tujuh hingga sepuluh persen.

"Peningkatan PBD ini akan berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja," katanya saat meresmikan gedung seminar bantuan India di komplek Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Selasa.

Dijelaskannya, selain sektor perekonomiaan, sektor kontruksi juga menjadi sektor andalan untuk pembangunan bangsa. Untuk itu, sinergisitas dengan semua pihak perlu dilakukan agar pembangunan ini terlaksana.

"Sektor kontruksi akan mendongkrak perekonomian masyarakat. Ini sejalan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembanguan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang telah dicanangkan," kata Joko.

Hal lain, masih kata Menteri, perekononomian ini tercipta karena adanya kualitas sumber daya manusia oleh masyarakat, tanpa ada SDM susah untuk mengembangkan perekonomian.

Djoko meminta agar dalam kondisi yang semakin canggih ini masyarakat harus mencari jalan untuk membuat pengembangan agar tidak tertinggal dengan kecanggihan zaman.

"Bila kita tidak ikut dengan perkembangan zaman, kita akan terus tertinggal. Bila ini terjadi perekonomian tidak akan meningkat," katanya.

Selain itu, Kepala Badan Pembinaan Kontruksi Bambang Goeritno menyatakan untuk membentuk SDM yang kompeten dan kompetitif maka harus adanya ketrampilan.

Pada masa sekarang, keterampilan sangat dibutuhkan untuk mencari pekerjaan.

"Adanya pelatihan ini bisa meningkatkan kemampuan masyarakat Aceh tentang keterampilan," kata Bambang.

Ia menambahkan, pengembangan SDM untuk tenaga kontruksi di Aceh akan dilakukan sembilang bidang di antaranya, tukang las, surveyor, tukang besi, tukang pasang ubin, tukang plambing, juru gambar, tukang batu, tukang kayu, dan tukang listrik.
(ANT-286)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011