dengan kerja sama dengan BPJS apabila melebihi dari Rp20 juta, maka bisa langsung menggunakan fasilitas BPJS

Bantul (ANTARA) - Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono menyatakan jumlah korban meninggal kecelakaan tunggal bus pariwisata yaitu 13 orang di Jalan Imogiri-Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (6/2), merupakan yang terbanyak pada awal 2022.

"Pada awal tahun 2022, ini adalah kecelakaan yang terbesar, yang lebih dari lima korban meninggal," kata Rivan usai mengunjungi korban luka karena kecelakaan bus pariwisata yang dirawat di RS PKU Muhammadiyah Bantul, Senin.

Total ada 47 penumpang dalam bus pariwisata yang kemudian menghantam tebing di utara jalan ketika melintasi turunan wilayah Bukit Bego, Desa Wukirsari, Imogiri tersebut. Selain 13 korban meninggal, 34 orang penumpang sisanya mengalami luka-luka.

Baca juga: Korban meninggal kecelakaan bus di Bantul dapat santunan Rp50 juta

"Terakhir kita (memberikan santunan korban meninggal) ada di Medan, sejumlah enam korban, ini adalah yang paling besar," katanya.

Menurut dia, korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus pariwisata di Bantul masing-masing mendapat santunan dari Jasa Raharja sebesar Rp50 juta, sedangkan korban luka-luka mendapat jaminan perawatan di rumah sakit maksimal Rp20 juta.

"Santunan Jasa Raharja maksimal Rp20 juta, akan tetapi dengan kerja sama dengan BPJS apabila melebihi dari Rp20 juta, maka bisa langsung menggunakan fasilitas BPJS, dan ini integrasi yang dilakukan dengan baik, baik dari Jasa Raharja, rumah sakit maupun BPJS," katanya.

Baca juga: Jasa Raharja jamin biaya perawatan korban kecelakaan bus di Yogyakarta

Baca juga: Jasa Raharja bantu NTB sukseskan penyelenggaraan MotoGP Mandalika

Kecelakaan itu berawal saat bus pariwisata dengan nomor polisi AD 1507 EH tersebut melaju dari arah timur ke barat atau dari Hutan Pinus Mangunan ke arah Imogiri melewati ruas Jalan Imogiri-Dlingo yang merupakan jalur wisata pada Minggu (6/2) sekitar pukul 13.30 WIB.

Saat di turunan Bukit Bego, bus tiba-tiba meluncur tidak terkendali dan menghindar ke kanan karena ada mobil yang melaju pelan searah di depannya, karena bus oleng tidak terkendali maka menghantam tebing di utara jalan hingga ringsek bagian depan dan samping.

Baca juga: Jasa Raharja memberi santunan korban kecelakaan di Doloksanggul Sumut

Baca juga: Jasa Raharja Riau bayarkan santunan Rp55,7 miliar selama 2021

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022