Ruang publik akan menjadi tempat pembelajaran menyenangkan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi komunitas dongeng untuk edukasi anak-anak dalam memanfaatkan ruang-ruang publik di wilayah DKI.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin menyatakan keberadaan ruang publik yang nyaman baik bagi warga untuk beraktivitas maupun berinteraksi menjadi prioritas bagi Pemprov DKI Jakarta dan sebagai salah satu ukuran pencapaian kinerja pemprov.
Hal ini sejalan dengan visi Jakarta 4.0 di mana kolaborasi antara warga dan Pemerintah kota menjadi salah satu landasan pembangunan demi kemajuan dan kenyamanan serta perbaikan taraf hidup warga dan kotanya, ujarnya.
Anies mengatakan penataan kota pun melibatkan seluruh komponen masyarakat melalui kolaborasi, sehingga sesuai dengan konsep City 4.0 (Pemerintah sebagai kolaborator). Termasuk pembangunan taman sebagai ruang terpadu bermain dan belajar untuk anak.
Baca juga: Pulau reklamasi sebaiknya untuk ruang publik
Baca juga: Pemkot Jakarta Utara kembali buka 77 RPTRA secara bertahap
Salah satu upaya Pemprov DKI mengoptimalkan pemanfaatan ruang publik yaitu dengan memfasilitasi kegiatan komunitas dongeng yang dimotori oleh Paman Gery di Taman Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Taman Sawo, Cipete Utara, Jakarta Selatan pada Minggu (6/2).
Fasilitasi pada komunitas dongeng merupakan kali kedua yang dilakukan Pemprov DKI di tahun 2022 setelah kegiatan komunitas Eco Enzyme Nusantara yang melakukan sosialisasi pengolahan limbah organik menjadi eco enzyme di Taman Menteng, Jakarta Pusat pada 23 Januari 2022.
Dongeng Paman Gery mengusung tema Jakarta 4.0: Cerita Kota Kita, #TetapWaspada agar #AmandiSekolah yang dilakukan secara daring melalui livestreaming IG Live, yaitu akun @paman_gery, @dongenpamangery, @temanceritaku, dan @beritajakarta dengan melakukan prokes ketat terkait antisipasi penambahan kasus positif covid-19.
Dongeng ini memberikan pemahaman kepada siswa, guru, dan orang tua dalam menjaga protokol kesehatan di sekolah selama pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung, didahului dengan cerita untuk mencintai lingkungan.
Gery Puraatmadja, seorang penggerak komunitas dan pendongeng anak-anak yang dikenal juga sebagai Paman Gery, menyambut positif ide penggunaan ruang publik bagi komunitas dan warga kota.
"Ini sejalan dengan konsep Jakarta 4.0 di mana warga mempunyai kebebasan beraktivitas di ruang publik seperti yang dicetuskan oleh Gubernur Anies Baswedan. Ruang publik akan menjadi tempat pembelajaran yang menyenangkan bagi anak anak," ujar Gery.
Pemprov DKI juga akan menggelar kegiatan komunitas lainnya secara rutin di ruang-ruang publik lainnya di DKI Jakarta.
“Melalui fitur komunitas di JAKI yang akan kami luncurkan dalam waktu dekat, warga dan komunitas bebas kapan saja mendaftarkan, memilih ruang terbuka dan melakukan berbagai kegiatan. Ini bentuk demokrasi pemakaian ruang publik dan fasilitasi Pemprov bagi warga dan komunitas," jelas Atika Nur Rahmania, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemprov DKI Jakarta.
Kegiatan ini menggawangi penyempurnaan fitur di aplikasi Jakarta Kini atau JAKI bagi layanan masyarakat. JAKI akan memuat fitur ruang publik guna kemudahan kepentingan pendaftaran dan penggunaan ruang publik. Dalam waktu dekat warga dan komunitas dapat secara langsung memanfaatkan ruang-ruang publik di DKI Jakarta melalui aplikasi JAKI.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta menargetkan penyediaan Taman Maju Bersama sebanyak 86 lokasi, dengan perincian sebanyak 41 lokasi pembangunan dan 45 lokasi penataan (dari taman yang sudah ada). Hingga saat ini terdapat 57 Taman Maju Bersama yang sudah bisa dimanfaatkan warga untuk beraktivitas. Kemudian, 12 Taman Maju Bersama sedang dalam tahap pembangunan.
Baca juga: Anies puji ruang publik di Jakarta Selatan
Baca juga: Wagub DKI sebut anak tanggung jawab orang tua saat di ruang publik
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022