Aditya, calon penumpang yang berhasil mendapat tiket tersebut mengaku rela mengantre sejak pagi demi bisa melakukan perjalanan balik dari Jakarta dengan kereta api pada H+4.
"Saya datang ke stasiun ini sejak pukul 06.00 WIB, dan ternyata antreannya sudah panjang. Untungnya saya tetap kebagian tiket meski harganya lebih mahal dari biasanya," ungkapnya saat ditemui di Stasiun Klaten.
Dari pantauan ANTARA, antrean panjang calon penumpang terlihat memadati lobi stasiun karena letak loket penjualan tepat berada di pintu masuk stasiun.
Sejak loket dibuka, tak sampai satu jam sudah tutup kembali dalam melayani tiket arus balik kereta api "Senja Utama" dan "Fajar Utama" karena karcis yang dijual untuk perjalanan H+4 lebaran sudah habis.
Beberapa di antara mereka yang mengantre itu mengaku rela menginap di stasiun karena khawatir tak mendapat tiket balik.
"Sejak dua hari lalu sebenarnya saya sudah ikut mengantre tapi selalu kehabisan. Kali ini saya rela tidur di stasiun sejak semalam agar mendapat tiketnya dan alhamdulillah berhasil dapat dua tiket," kata Chairul Amri, calon penumpang lainnya.
Sementara itu Bendahara Stasiun Klaten Susilo mengatakan layanan penjualan tiket hari ini memang khusus diperuntukkan bagi perjalanan arus balik Lebaran H+4, sedangkan tiket H+1 hingga H+3 juga sudah habis pada hari sebelumnya.
"Rabu (27/7) kami akan kembali menjual tiket untuk perjalanan H+5 Lebaran. Bagi yang tidak kebagian tiket hari ini bisa membelinya besok," jelasnya.
Harga tiket arus Lebaran, baik untuk mudik atau balik untuk kelas bisnis, kata dia, memang mengalami kenaikan 50 persen hingga 90 persen, sesuai batas atas tarif yang ditentukan.
Kepala Stasiun Klaten Sukirno mengatakan, layanan tiket arus Lebaran sebenarnya bisa dibeli di beberapa tempat lain yang bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia secara "online", sehingga bagi penumpang yang tak kebagian tiket di stasiun, bisa membeli di tempat-tempat tersebut.
"Beberapa biro perjalanan dan gerai penjualan tiket sudah banyak yang menjualnya, mungkin karena masyarakat banyak yang tidak tahu, mereka lantas datang ke stasiun dan rela mengantre," katanya.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011
==> kenyataannya sistem PT KAI sering offline/down...sehingga tidak bisa pesan dari luar.