Personil itu terdiri atas 307 dari Polres Lembata dan sisanya merupakan bantuan di bawah kendali operasi dari Brimob Maumere, Kupang, personil Sabhara dari Polda NTT serta polisi air, demikian kata Kapolres Lembata AKBP Marthen Johanes, S.H, Selasa.
"Situasi keamanan hingga saat ini masih terkendali. Kita sudah punya 400 personil yang siaga di Lembata untuk membantu pengamanan menjelang dan hari "H" pemungutan suara hingga penetapan pasangan calon terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum," katanya.
Kapolres mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk membantu menjaga keamanan selama proses Pilkada berlangsung dan tidak terprovokasi dengan ulah oknum-oknum tertentu yang sengaja menghambat proses Pilkada di Lembata.
Kejadian penyerangan Sekretariat KPU pada Pilkada putaran pertama kata dia, harus menjadi pelajaran bagi seluruh komponen masyarakat Lembata agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada momentum-momentum politik ke depan.
Ia juga meminta agar para pasangan calon dapat memberikan pemahaman yang utuh kepada para pendukung untuk siap menerima kekalahan dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang bisa merugikan daerah.
"Kita harapkan tidak ada yang merasa kalah atau menang. Siapapun pasangan yang unggul adalah pilihan rakyat. Mari kita hormati pilihan rakyat," katanya.
Pemilu kepala daerah di Kabupaten Lembata putaran pertama berlangsung 19 Mei lalu. Dalam Pilkada yang diikuti enam pasangan calon itu, tidak ada satu pasangan calon yang meraih suara diatas 30 persen sehingga KPU memutuskan untuk menggelar Pilkada putaran dua.
Ketetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan KPU Lembata nomor 25 tahun 2011 dan dimuat dalam berita acara KPU Kabupaten Lembata Nomor 29/BA/KPU-LBT/V/2011 tentang penetapan pasangan calon pemenang pertama dan pemenang kedua dalam pemilu kada Lembata tahun 2011.
Dalam Pilkada putaran kedua itu akan bertarung pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Lembata dari paket TITEN (Herman Loli Wutun-Viktus Murin) yang diusung Partai Golkar dan Paket Lembata Baru (Eliaser Yentji Sunur-Viktor Mado Watun) yang didukung oleh PDI Perjuangan.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011