semuanya mendengar dan menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait kenaikan tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/ BOR) di rumah sakit rujukan COVID-19 Jakarta.

Pasalnya, kata Riza, pihak Pemprov DKI Jakarta sudah meningkatkan sarana prasarana dan berbagai aspek yang dibutuhkan dalam menghadapi COVID-19 di Jakarta

"Masyarakat tidak perlu khawatir jangan sampai terpapar hoaks, semuanya mendengar dan menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kami memastikan adanya peningkatan sarpras (sarana dan prasarana), rumah sakit, puskesmas kecamatan, tenaga kesehatan, oksigen, masker, APD semuanya kebutuhan terkait COVID-19," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin.

Untuk BOR di Jakarta, Riza menjelaskan dari data yang diterimanya per Senin ini, keterisian tempat tidur isolasi mengalami peningkatan dari sebelumnya 62 persen menjadi 63 persen dari 5.818 tempat tidur yang dipersiapkan.

Sementara untuk keterisian tempat tidur pada unit rawat intensif (ICU) saat ini keterisiannya 34 persen atau 254 tempat tidur dari 750 tempat tidur yang dipersiapkan.

Lebih lanjut, Riza berharap Pemprov DKI Jakarta tidak perlu mempersiapkan secara maksimal tempat tidur isolasi dan rawat intensif seperti ketika puncak paparan COVID-19 gelombang dua pada Juni dan Juli tahun 2021 lalu.

"Diketahui per Juni-Juli 2021 kita pernah terpakai sampai maksimal yakni 11.500 yang terpasang. Juga tahun lalu ICU itu pernah sampai 1.500 terpasang," ucapnya.

Karenanya, Riza mengimbau masyarakat untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan untuk menghadapi serangan COVID-19 demi menghindari terjadinya lonjakan kasus yang sangat signifikan mengingat kasus Omicron juga terus mengalami peningkatan.

"Untuk warga Jakarta sekali pun  Omicron tidak berbahaya sebagaimana delta, tetap meminta masyarakat berada di tempat terbaik, pastikan di rumah sirkulasi udaranya baik, dibersihkan, disinfektan, sedapat mungkin semua prokes dapat dilaksanakan dengan baik," tuturnya.

Sebagai informasi, kasus COVID-19 di Jakarta per laporan pada 6 Februari 2022, mencapai 980.970 kasus dengan rincian 67.219 kasus aktif, 13.794 kasus meninggal dunia, dan 899.957 sembuh.
Baca juga: Wali Kota Jakpus minta warga yang isoman manfaatkan aplikasi kesehatan
Baca juga: Keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta mencapai 60 persen
Baca juga: Warga Jakarta diminta tidak panik hadapi lonjakan Omicron

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022