"Pementasan ketoprak oleh perkumpulan orang-orang gemuk itu dimaksudkan sebagai ajang unjuk diri dan memberi hiburan kepada masyarakat," kata asisten sutradara ketoprak `Betotong`, Yuswantoro Adi di Yogyakarta, Selasa.
Ia mengatakan bagi sebagian orang kelebihan berat badan menjadi masalah dan dinilai tidak lazim di lingkungan masyarakat.
Berangkat dari hal itu, menurut dia, muncul inisiatif dari beberapa orang yang senasib atau gemuk untuk membentuk suatu komunitas, yaitu Komunitas Lemoe.
"Untuk itu, sebagai langkah awal pengenalan komunitas tersebut kepada masyarakat luas, maka digagaslah pertunjukan ketoprak itu," kata Yuswantoro yang juga dikenal sebagai pelukis.
Selain bertujuan melestarikan kesenian tradisi dan memasyarakatkan ketoprak di masyarakat, menurut dia pementasan tersebut juga menjadi sarana efektif untuk mengenalkan keberadaan Komunitas Lemoe kepada masyarakat.
Ia mengatakan kesan lamban yang melekat pada orang gemuk cocok untuk memainkan, sekaligus memberi efek kejut bagi para penonton pementasan ketoprak "Betotong".
"Kami juga akan memberikan kejutan kepada para penonton. Kami akan memberikan tiket gratis bagi penonton yang berbobot 100 kilogram, dan hadiah menarik bagi penonton yang memiliki bobot 85 kilogram," katanya. (B015/M008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011