arus lalulintas di depan gedung DPR RI masih berjalan normal
Jakarta (ANTARA) - Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya belum memberlakukan sistem pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya aksi unjuk rasa buruh di depan gedung DPR RI.
Skema pengalihan arus akan diberlakukan sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Lihat situasi," kata Sambodo singkat saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Sambodo juga belum bersedia memberi penjelasan rinci terkait skema pengalihan arus yang akan diberlakukan
Dari pantauan Antara di lokasi pukul 10.51, terlihat arus lalulintas di depan gedung DPR RI masih berjalan normal. Polisi belum melakukan penutupan jalan dari sisi manapun.
Terpantau massa buruh yang dengan kendaraan roda dua dan roda empatnya sudah mendatangi pada bagian depan gedung DPR RI beberapa menit lalu.
Massa yang semula ingin memarkir kendaraan di depan gedung DPR RI. Namun demikian niat itu diurungkan setelah petugas polisi dengan pengeras suara mengimbau untuk parkir di pintu 10 Senayan.
Hingga saat ini, massa buruh yang memarkir kendaraan di pintu 10 Senayan masih dalam perjalanan menuju kembali ke depan gedung DPR RI.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam konferensi pers secara daring pada Minggu (6/2) mengatakan akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI pada Senin.
Aksi ribuan buruh di Jabodetabek tersebut menuntut empat agenda, yakni menolak omnibus law cipta kerja serta mendukung presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden, revisi UU KPK, dan mendukung Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT)
Baca juga: Massa buruh mulai datangi gedung DPR RI
Baca juga: Pengusaha terdampak COVID-19 wajib lampirkan laba-rugi soal UMP 2022
Baca juga: Pemprov DKI: UMP 2022 sudah final
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022