Padang Aro, Solok Selatan (ANTARA News) - Pembuatan surat rekomendasi untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan menggunakan jerigen di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) gratis atau tanpa dipungut biaya.
"Surat rekomendasi yang dikeluarkan camat tanpa dipungut biaya," ujar Kepala Dinas ESDM Solok Selatan, Sumatera Barat, Yulian Efi, Senin.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan membolehkan pembelian BBM di SPBU dengan menggunakan jerigen. Pembelian dibatasi maksimal sebanyak 2x40 liter atau dua jerigen per hari.
Untuk penertiban, pembelian BBM dengan jerigen di SPBU harus menggunakan surat rekomendasi yang dikeluarkan camat.
Menurut Yulian Efi, berdasarkan hasil rapat yang digelar Kamis (21/7), Pemkab Solok Selatan membolehkan pembelian BBM di SPBU dengan menggunakan jerigen sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan PT Pertamina.
Hanya saja, pembelian harus dengan surat rekomendasi yang dikeluarkan camat dengan batas pembelian 2x40 liter per hari. "Jangka waktu surat rekomendasi kita serahkan kepada kebijakan camat," katanya.
Untuk memperoleh surat rekomendasi tidak dipungut biaya dan tidak boleh dikeluarkan untuk perusahaan dan kontraktor.
Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Solok Selatan Yuliandri mengatakan, untuk mengawasi pemberlakuan surat rekomendasi itu Pemkab Solok Selatan senantiasa akan melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Bagi oknum kecamatan yang memberlakukan pungutan dalam pembuatan surat rekomendasi akan diberi sanksi. "Oknum kecamatan yang melanggar akan kita beri sanksi tegas," katanya.
Terkait wacana perlu adanya harga eceran tertinggi (HET) di kalangan pengecer BBM, Yuliandri mengatakan belum ada keputusan mengenai wacana tersebut.
"HET di tingkat pengecer belum ada keputusan, tapi kalau pun ada tidak akan sampai Rp7.000 per liter," ujarnya.
Tidak Mencukupi
Kuota BBM bersubsidi untuk dua SPBU di Solok Selatan masing-masing di Padang Aro dan Muaralabuh sebanyak 37,20 kiloliter premium dan 26,72 kiloliter solar per hari dinilai tidak mencukupi.
Di Solok Selatan terdapat sebanyak 23.890 unit kendaraan roda dua, 959 unit roda empat dan 927 unit truk.
Dengan jumlah kendaraan sebanyak itu, maka kebutuhan BBM bersubsidi di Solok Selatan dalam sehari sebanyak 63,11 kiloliter premium dan 30,59 kiloliter solar.
"Ini kita hitung dari kebutuhan roda kendaraan dua sebanyak dua liter dan roda empat 10 liter per hari. Kita menghitung dengan jumlah kendaraan bermotor yang ada di Solok Selatan, tidak termasuk kendaraan yang melakukan perjalanan," ujar Yulian Efi.
Menurut dia, kekurangan BBM bersubsidi di Solok Selatan sebanyak 25,91 kiloliter premium per hari atau 777,30 kiloliter per bulan, sementara kekurangan solar sebanyak 3,87 kiloliter per hari atau 116,10 kiloliter per bulan.
"Untuk menutupi kekurangan ini kita usulkan penambahan pasokan dari Pertamina," katanya. (ANT205/R014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011