AsiaNet 45648
MELBOURNE, Australia, 25 Juli 2011 (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) --
Uji Darah Tetap Penting untuk Penyakit Laten; Pedoman WHO Tidak Berlaku untuk QuantiFERON-TB Gold (QFT), yang Digunakan untuk Uji pada TB Laten
Rekomendasi kebijakan baru yang dikeluarkan pada tanggal 20 Juli oleh Organisasi Kesehatan Dunia - World Health Organization (WHO) memperingatkan akan penggunaan uji serologis (darah) untuk mendiagnosa penyakit tuberkulosis aktif (TB). Uji serologis mengukur antibodi terhadap TB di dalam serum dan berbeda dengan QuantiFERON, yang mengukur respon sel darah putih terhadap protein khusus TB.
Tuberkulosis aktif terjadi saat organisme TB mengatasi pertahanan dan perkembangan imun tubuh yang menyebabkan gejala klinis. Menurut WHO, TB merenggut satu nyawa setiap 17 detik di seluruh dunia.(1) Penderita penyakit yang aktif sering mengeluarkan bakteri TB dan menulari orang lain. Orang yang terinfeksi bakteri penyebab TB, tetapi tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak merasakan sakit yang terkait dengan penyakit ini, dikatakan telah terkena infeksi TB laten (LTBI).(2) Penderita LTBI beresiko mengidap TB aktif, terutama jika sistem imun mereka menurun.(2)
QFT bertujuan membantu diagnosis infeksi TB, baik aktif maupun laten, dan tidak membedakan antara kedua kondisi tersebut. Cellestis Limited, produsen QuantiFERON(R)-TB Gold(QFT) sadar bahwa laporan berita di beberapa media telah menyebabkan kebingungan terkait dengan pengumuman WHO. Rilis Pers dari WHO menjelaskan bahwa ini mengacu pada uji darah serologis (berdasarkan antibodi) untuk TB aktif, dan tanggapan mereka tidak berlaku untuk Interferon-Gamma Release Assays (IGRAs) untuk mendiagnosa TB laten. Ini telah dikonfirmasikan oleh korespondensi langsung dari WHO untuk Cellestis.
"QuantiFERON-TB dikembangkan dalam merespon buruknya kualitas pengujian sebelumnya seperti yang dimaksud oleh WHO. Kami sepenuhnya setuju dengan tanggapan WHO terkait dengan uji serologis untuk TB aktif," ujar Dr Jim Rothel, Chief Scientific Officer Cellestis. "Harus diakui bahwa TB masih merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Kami yakin bahwa QFT mampu membantu mengurangi beban perawatan penyakit TB di masa depan, dan secara potensial membantu mengurangi biaya perawatan kesehatan terkait dengan TB serta mengurangi resiko penyebaran penyakit."
QFT dianggap baik oleh komunitas kesehatan masyarakat dan penyakit menular, dan bukti kemanjuran klinis serta kegunaan dalam penatalaksanaan tuberkulosis telah didukung selama bertahun-tahun pada lebih dari 600 penelitian yang dikaji oleh tim ahli yang dimuat dalam jurnal medis bergengsi di seluruh dunia.(3,4,5,6)
Tentang QuantiFERON(R)-TB Gold (QFT)
QuantiFERON(R)-TB Gold (QFT) adalah uji darah secara menyeluruh yang secara akurat mengidentifikasi penderita Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab Tuberkulosis (TB). Sebagai alternatif modern terhadap Tuberculin Skin Test (TST) berumur 110 tahun, yang juga dikenal dengan Mantoux, QFT menawarkan kekhususan tak tertandingi, sensitivitas tinggi dan kesederhanaan. QFT memungkinkan terapi TB terfokus dengan memberi para dokter alat diagnostik TB yang akurat, terpercaya dan nyaman. QFT tidak terpengaruh oleh vaksinasi BCG sebelumnya dan banyak mikobakteria lingkungan lainnya. Tidak seperti TST, pengujian ini hanya membutuhkan satu kali kunjungan pasien, merupakan uji laboratorium terkontrol dan memberikan hasil reproduksi objektif yang tidak terpengaruh oleh penafsiran subjektif.
QFT tersedia untuk penggunaan dalam seluruh pengaturan klinis di mana TST biasanya digunakan. Contohnya antara lain pelacakan kontak, uji darah untuk karyawan biasa, misalnya untuk pekerja perawatan kesehatan, serta program skrining untuk para tahanan dan imigran. Penerapan QFT pada skrining pasien imunosupresi sebelum inisiasi terapi anti-TNF-alpha dan pada penderita HIV, kanker maupun transplantasi organ menawarkan keunggulan yang berbeda dengan TST.
QFT dijual secara langsung di Amerika Serikat oleh Cellestis Inc. dan melalui Quest Diagnostics, Inc., LabCorp serta laboratorium komersial lainnya. Di Eropa, QFT dijual oleh Cellestis Gmbh (Jerman); dan Australia/ New Zealand oleh Cellestis International Pty. Ltd (Australia). QFT juga tersedia melalui Cellestis Commercial Partners di Jepang, Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan, dan Asia.
Tentang Cellestis Limited
Cellestis Limited, perusahaan bioteknologi Australia yang sudah terdaftar, didirikan pada tahun 2000 di Melbourne, Australia, mengembangkan dan memproduksi uji QuantiFERON-TB Gold (QFT), uji darah terobosan untuk mendeteksi dan mengontrol tuberkulosis. Teknologi QuantiFERON adalah metode paten untuk mendeteksi respon kekebalan dengan perantaraan sel (CMI) limfosit sel T dengan menggunakan sampel darah secara keseluruhan. Dibandingkan dengan metode pengukuran CMI yang sudah ada, teknologi unik ini memberikan akurasi dan sensitivitas dengan penghematan utama dalam waktu operator, pekerja, dan reagen. Dengan menggunakan teknologi paten QuantiFERON-nya, Cellestis mengembangkan uji diagnosis yang mengukur fungsi imun untuk penyakit dengan kebutuhan medis yang belum terpenuhi.
Cellestis bangga dapat mencari peluang guna meningkatkan upaya global mengatasi TB. Cellestis adalah mitra industri FIND (Foundation for Innovative New Diagnostics) dan Stop-TB Partnership.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi http://www.cellestis.com dan http://www.TackleTB.com.
REFERENSI
(1) World Health Organization. Tuberculosis. World Health Organization, 2011. Tersedia di: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs104/en/.
(2) Centers for Disease Control and Prevention. The Difference Between Latent TB Infection and Active TB Disease. Centers for Disease Control and Prevention, 2011. Tersedia di:
http://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/general/LTBIandActiveTB.htm.
(3) Diel R, Loddenkemper R, Niemann S, Meywald-Walter K, Nienhaus A. "Negative and positive predictive value of a whole-blood IGRA for developing active TB -- an update." Am J Respir Crit Care Med (2008).
(4) Diel et al. "Evidence-based comparison of commercial interferon-gamma release assays for detective active TB: a metaanalysis." Chest (2010) 137: 952 -- 968.
(5) Anderson P, Munk ME, Pollock JM, Doherty TM. "Specific immune-based diagnosis of TB." Lancet (2000) 356: 1099 -- 1104.
(6) Higuchi K, Harada N, Mori T, Sekiya Y. "Use of QuantiFERON(R)-TB Gold to investigate tuberculosis contacts in a high school." Respirology (2007) 12: 88 -- 92.
SUMBER: Cellestis Limited
KONTAK: Amy Losak dari Ketchum Public Relations, +1-646-935-3917, amy.losak@ketchum.com
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011