Bengkulu (ANTARA News) - Tawaran atas Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 di Bengkulu adalah penyiapan moda transportasi kereta api.
"Bengkulu masuk dalam sub koridor Sumatera dengan target Kegiatan ekonomi utama adalah kelapa sawit, karet, batubara, perkapalan, besi baja, dan kawasan strategis nasional (KSN) Selat Sunda dan ketahanan pangan nasional," terang kepala badan koordinasi penanaman modal daerah Provinsi Bengkulu, Iriansyah, Senin.
Menurutnya, hambatan infrastruktur Bengkulu dalam meningkatkan akses ekonomi adalah transportasi baik laut dan darat sehingga menyebabkan ekonomi biaya tinggi bagi calon investor dan pengusaha.
Selama ini moda transportasi kereta api Bengkulu hanya terletak di Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong, atau perbatasan Bengkulu-Sumsel.
Dilanjutkannya, dengan adanya jalur kereta api dari perbatasan Sumsel ke Bengkulu, maka dapat menghidupkan perekonomian Bengkulu.
"Batubara dari Sumsel dan sawahlunto sangat efesien dan murah lewat pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, karena ada pemotongan jarak puluhan kilo meter,"jelasnya.
Selain transportasi, Bengkulu juga menawarkan sektor perikanan, perkebunan dan sektor riil dibidang pengolaan minyak kelapa sawit dan karet yang banyak menyerap tenaga kerja.
Bengkulu saat ini membutuhkan sektor hilir bagi perkebunan karena untuk sektor hulu tidak dapat dilakukan lagi, karena mayoritas luasan Bengkulu berada pada hutan konservasi.
"Tidak hanya hutan konservasi, kalau semua diberikan untuk investor rakyat juga gak kebagian nanti,"katanya.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011