Hari ini kasus orang terpapar COVID-19 kembali naik 65 orang dibandingkan hari sebelumnya 57 orang

Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasien COVID-19 aktif kembali bertambah 65 kasus, sehingga orang positif terkonfirmasi virus corona yang wajib menjalani isolasi naik menjadi sebanyak 238 orang.

"Hari ini kasus orang terpapar COVID-19 kembali naik 65 orang dibandingkan hari sebelumnya 57 orang," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Ahad.

Ia menjelaskan berdasarkan data kasus harian COVID-19 terbaru, penambahan 65 kasus orang terpapar virus corona tersebar di Pangkalpinang 21, Bangka Tengah 14, Bangka 13, Belitung 13m Bangka Selatan 2, Bangka Barat 1 dan Belitung Timur 1 kasus.

"Saat ini pasien sembuh dari COVID-19 hanya 10 orang tersebar di Pangkalpinang 5, Belitung Timur 2, Bangka, Bangka Tengah dan Bangka Selatan masing-masing 1 orang pasien," katanya.

Ia mengatakan penambahan 65 kasus maka pasien COVID-19 aktif yang menjalani isolasi menjadi 238 orang tersebar di Pangkalpinang 87, Belitung 67, Bangka 34, Bangka Tengah 30, Bangka Selatan 9, Bangka Barat 6 dan Belitung Timur 5 orang.

"Kami berharap pasien yang menjalani isolasi mandiri untuk beralih ke isolasi terpusat, untuk mencegah penularan virus dan mempercepat kesembuhan pasien dari COVID-19 tersebut," katanya.

Ia menyatakan saat ini sebanyak 205 dari 238 pasien COVID-19 menjalani isoman, 18 di isoter dan selebihnya dirawat di rumah sakit rujukan, karena memiliki penyakit bawaan.

"Kita bersama aparatur desa, kelurahan dan RT/RW mengawasi ketat pasien COVID-19 yang menjalani isoman ini, guna mencegah dan menekan angka kasus COVID-19 ini yang terus mengalami peningkatan," demikian Mikron Antariksa.

Baca juga: Pasien COVID-19 di Babel bertambah 10 jadi 69 orang

Baca juga: Satgas: Delapan warga Belitung positif COVID-19 Omicron

Baca juga: Satgas: 8 pasien positif Omicron di Belitung sudah sembuh

Pewarta: Aprionis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022