Jakarta (ANTARA) - Kasus COVID-19 varian Omicron masih menjadi topik terhangat dalam pemberitaan sepekan di kanal Humaniora ANTARA.
Selain itu, kesalahan SOP yang dialami penyedia layanan tes COVID-19 Bumame Farmasi menjadi perhatian oleh Kementerian Kesehatan.
Bencana banjir di Bukittinggi menjadi sorotan dalam pemberitaan sepekan. Begitu pula dengan berita terkait Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi permintaan maaf Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) atas diksi "pesantren terafiliasi terorisme."
Jangan sampai termakan hoaks resep obat COVID-19 untuk isolasi mandiri. Berikut berita selama sepekan yang dapat Anda simak melalui tautan berikut.
Kasus Omicron gejala ringan tak bisa sembuh dengan obat warung
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sari Asih Karawaci Tangerang, dr. Khalid Mohammad Shidiq mengatakan meski virus Omicron bergejala ringan dan memiliki gejala seperti batuk, pilek, nyeri kepala dan tenggorokan, namun tidak mudah dihilangkan dengan obat warung
Bukittinggi banjir dan warga terpaksa dievakuasi
Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dilanda hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan beberapa titik di daerah itu terendam banjir dan sejumlah warga terpaksa dievakuasi oleh petugas ke tempat lebih tinggi.
Kemenkes sinyalir terjadi kesalahan SOP pelayanan Bumame
Kementerian Kesehatan RI menduga terjadi pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan oknum pegawai penyedia layanan test PCR dan Antigen Bumame Farmasi yang berujung kritik konsumen pada Rabu (2/2).
Hoaks! Resep obat untuk pasien COVID-19 yang dirawat di rumah
Hindari hoaks yang menyebutkan resep obat COVID-19 untuk perawatan di rumah. Baca selengkapnya informasi tersebut di sini.
MUI apresiasi permintaan maaf BNPT soal ponpes terafiliasi terorisme
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh mengapresiasi langkah Kepala BNPT Boy Rafli Amar yang meminta maaf atas kesalahan diksi saat merilis daftar pondok pesantren yang terafiliasi terorisme.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022