Bogor (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat akan memberikan teguran kepada Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Tengah Dani Sriyanto yang mengusulkan agar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum dinonaktifkan sementara.
"Dani Sriyanto akan ditegur, meskipun tidak sampai diberikan sanksi," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Johny Allen Marbun di lokasi rapat koordinasi nasional (Rakornas) Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Johny Allen mengatakan ibarat orang tua yang memiliki banyak anak tentu karakter anak-anaknya tidak seluruhnya sama.
"Ada anak yang suka protes, maka kami berikan teguran untuk mengingatkan. Tapi, kalau sampai tiga kali ditegur tidak ada perubahan, maka ada mekanisme organisasi yang akan diberlakukan," katanya.
Ketua Panitia Pengarah Rakornas Partai Demokrat ini menambahkan, Partai Demokrat akan memberikan teguran lisan kepada Dani Sriyanto dengan pertimbangan, mungkin Dani Sriyanto sedang menghadapi persolan pribadi hingga terbawa pada arena Rakornas.
Pada hari pertama Rakornas Partai Demokrat, Sabtu (23/7), Dani Sriyanto menyampaikan pernyataan yang cukup berani yakni mengusulkan agar Rakornas mengeluarkan rekomendasi untuk menonaktifkan sementara Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, agar yang bersangkutan bisa lebih fokus menyelesaikan tudingan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
Menurut Johny Allen, usulan Dani Sriyanto itu minoritas, hanya disuarakan sendiri sehingga tidak diakomodasi oleh forum Rakornas.
"Usul Dani tidak akan diperhitungkan," kata Johny.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengatakan, usul Dani Sriyanto adalah usulan minoritas yang hanya disuarakannya sendiri.
Bahkan ketika Dani Sriyanto menyampaikan usulan itu, katanya, peserta Rakornas yang lain malah meneriakinya.(*)
(T.R024/A011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011