Kudus (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat anak usia 6-11 tahun yang menjalani vaksinasi COVID-19 sebanyak 71.494 anak atau 90,42 persen dari target sebanyak 79.072 anak.

"Capaian vaksinasi COVID-19, khususnya terhadap anak tentu tidak terlepas dari bantuan sejumlah pihak sehingga saat ini sudah mencapai 90,42 persen," kata Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kudus Andini Aridewi di Kudus, Sabtu.

Ia memastikan capaian vaksinasi tersebut akan terus bertambah karena kegiatan vaksinasi masih terus berlanjut, termasuk Sabtu ini (5/2), ada kegiatan vaksinasi hasil kerja sama dengan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jateng di Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU Miftahul Huda 1 Dukuh Pranak, Desa Lau, Kecamatan Dawe.

Ia juga mengapresiasi peran serta sejumlah pihak yang membantu percepatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Kudus, karena banyak layanan vaksinasi yang mendekatkan dengan masyarakat.

Baca juga: Kabupaten Kudus terima 140.000 dosis vaksin

Baca juga: Kabupaten Kudus-Jateng kehabisan stok vaksin COVID-19

Kehadiran Binda Jateng maupun instansi lain dalam membantu percepatan vaksinasi juga ikut membantu pemerintah menyisir warga yang belum disuntik vaksin karena fasilitas kesehatan lainnya juga sudah melakukan lanjutan vaksinasi untuk dosis berikutnya.

Binda Jateng tercatat sudah beberapa kali melaksanakan vaksinasi di Kabupaten Kudus, baik secara keliling ke rumah-rumah warga maupun terpusat.

"Kami terus berkomitmen mendukung pemerintah daerah untuk meningkatkan capaian vaksinasinya agar secepatnya terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity)," ujar Kepala Binda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto.

Ia mengungkapkan Binda Jateng kembali mendirikan 11 sentra vaksinasi di sejumlah kabupaten di Jateng, di antaranya di Kabupaten Kudus, Magelang, Kebumen, Sukoharjo, Demak, Grobogan, Pati, Banyumas, Pemalang, dan Kota Magelang.

Khusus di Kabupaten Kudus, ditempatkan di MI Miftahul Huda Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Sasarannya anak usia 6-11 tahun baik dosis satu maupun dua, serta masyarakat dan lansia untuk mengikuti vaksin satu atau dua maupun ketiga atau vaksin penguat bagi pelayan publik.

Dengan mendekatkan pelayanan vaksinasi hingga tingkat desa, diharapkan semakin banyak warga Kudus yang menjalani vaksinasi. Sehingga tidak mudah terpapar virus corona, terutama varian baru Omicron.*

Baca juga: Kudus kembalikan 3.550 dosis vaksin karena mendekati kedaluwarsa

Baca juga: Pemadaman listrik dan semi "lockdown" demi kendalikan kasus COVID-19

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022