Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk terus konsisten melakukan pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), salah satunya dengan membantu petani bunga binaan Klaster Usaha Bunga Krisan di Tomohon, Sulawesi Utara, untuk memperkuat usahanya.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pihaknya terus mengambil peran dalam pemberdayaan pelaku UMKM dan dalam proses tersebut muncul jenis kesamaan usaha dalam satu wilayah yang akhirnya dikelompokkan menjadi klaster usaha.
"Para Mantri BRI kemudian memberikan pembinaan pada setiap klaster, seperti literasi bisnis dan digital, sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha, tentunya dengan memperhatikan berbagai aspek mulai dari kualitas SDM, teknologi, potensi pasar, jaringan, inklusi, hingga pelatihan,” ujar Supari dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
BRI akan terus berupaya mengambil bagian dalam mengembangkan pertumbuhan usaha dengan memberikan pembinaan, pelatihan, bantuan sarana dan prasarana, hingga penasihat melalui para mantri, serta memberdayakan klaster usaha agar dapat menjadi embrio korporatisasi UMKM ke depannya.
Alexander Paat (51), seorang warga Tomohon yang mengetuai Klaster Usaha Bunga Krisan binaan BRI pun tak ragu saat mengubah usahanya dari petani hortikultura menjadi petani bunga krisan dengan berbekal semangat pantang menyerah, meski sempat kekurangan dana lantaran untuk menanam bunga krisan, lahan tanam harus ditutupi saung dengan biaya yang tak sedikit.
Baca juga: BRI dan Pupuk Indonesia berdayakan petani melalui Program Makmur
Namun setelah mendapat kucuran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI cabang Tondano, akhirnya harapan Alexander bisa terpenuhi dan semakin bisa mengembangkan usahanya.
“Maka kami bisa bikin saung. Itu awal mula kami pinjam ke BRI,” kenang Alexander.
Selain memberikan kucuran dana, BRI pun mendorong Alexander memperkuat ekosistem usaha melalui pembentukan klaster usaha binaan, sehingga ia pun menghimpun kolega sesama petani untuk membentuk Klaster Manimpayo dan menjadi ketua klaster tersebut.
Selama menjadi ketua klaster, ia mengaku terus mendorong kelompoknya untuk mengajukan pinjaman dana usaha kepada BRI, sehingga kini seluruh kelompok tani dalam klaster tersebut merasa bersyukur karena memperoleh kemudahan pengembangan usaha.
Kini klaster usaha binaan BRI yang terletak di Desa Kakaskasen 1 ini menjadi wadah bagi petani bunga krisan yang mendapat dukungan langsung kepala desa setempat ,sehingga Alexander semakin optimistis sektor pertanian bunga di desanya semakin memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.
Dia pun berharap kelompok usahanya yang saat ini beranggotakan 15 orang tersebut dapat terus berkembang dengan semakin banyaknya petani bunga lain di kelurahan yang bisa bergabung bersama Klaster Manimpayo, sehingga bisa lebih mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan petani bunga di wilayah itu.
Alexander mengatakan pada Oktober 2022 pemerintah daerah juga akan mendorong ekspor bunga krisan dari Tomohon ke beberapa pasar di luar negeri, sebagai salah satu program kerja Pemerintah Kota Tomohon.
"Selama ini pemerintah daerah sudah memberikan dukungan secara aktif dan ada bantuan yang biasanya berupa fasilitas seperti pupuk. Oleh karena itu ke depan pasti kami tekuni bunga krisan ini,” ucap dia.
Baca juga: Bunga Krisan didorong jadi komoditas ekspor baru ke Jepang
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022