kehadiran tempat ibadah ini akan memberikan warna yang positif bagi peningkatan kualitas iman terhadap umat dan masyarakat...
Bitung (ANTARA News) - Umat Matakin atau majelis tinggi agama khonghucu Indonesia di Bitung, kini miliki tempat ibadah yang terletak di Bungalow, setelah diresmikan Wali Kota Bitung, Hanny Sondakh, Sabtu (23/7).
Dengan kehadiran tempat ibadah umat khonghucu di kota Bitung, maka lengkaplah sudah di kota Bitung bahwa semua golongan agama telah hadir dan memiliki tempat ibadah untuk melakukan aktifitas kerohanian.
"Dengan kehadiran tempat ibadah ini akan memberikan warna yang positif bagi peningkatan kualitas iman terhadap umat dan masyarakat," ujar Wali Kota Bitung, Hanny Sondakh.
Sondakh katakan, kehadiran tempat ibadah Khonghucu di kota Bitung, akan menjadi daerah yang religius untuk saling menghormati satu sama lain.
"Seluruh golongan agama saling menghormati dan meningkatkan toleransi antar umat, tanpa membeda-bedakan satu sama lain," harap Sondakh.
Diharapkan lagi, kerukunan dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini, akan terus dipertahankan serta ditingkatkan untuk kemajuan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu presidium pusat majelis tinggi agama khonghucu Indonesia atau Matakin pusat yang diwakili oleh kepala bidang kerohanian Chandra Rahardja Mulyadi menyampaikan salut dan bangga kepada pemerintah dan masyarakat kota Bitung.
"Sejak rumah ibadah ini dibangun pada februari 2010 dan berakhir November 2010 semuanya berjalan dengan aman dan lancar," kata Mulyadi.
Mulyadi berharap, hal ini menjadikan motifasi bagi daerah lain dimana Kota Bitung mampu mewujudkan sikap toleransi yang tinggi melalui keragaman Agama yang ada.
"Ini patut ditiru oleh daerah lain, bahwa di kota Bitung kerukunan hidup antar umat beragama dengan penduduknya yang heterogen terdiri dari berbagai suku dan golongan agama kehidupan terjalin dengan baik dan masyarakat mampu untuk menjaga stabilas serta saling menghargai," harap Mulyadi.
Pihaknya pun memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Kota Bitung, karena atas peran itu juga secara tidak langsung telah membangun segala perbedaan menjadi satu kesatuan yang utuh.
Dengan keberadaan rumah ibadah inipun, pelak saja segenap umat khonghucu sangat menyambutnya dengan penuh sukacita. (ANT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011