Jakarta (ANTARA) - Kehadiran internet memberikan akses ke informasi dalam jumlah tidak terbatas, seringkali sulit memilah apakah informasi tersebut benar atau tidak.
Berita palsu, atau yang juga populer dengan nama hoaks, bisa menyebar ke mana-mana bahkan ke tempat yang tidak terduga. Kaspersky memberikan beberapa cara agar tidak mudah terjebak hoaks di dunia maya.
1. Temukan sumber informasi
Ketika mendapatkan sebuah informasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa dari mana informasi tersebut berasal. Tahapan ini sangat diperlukan untuk menyaring apakah sumber informasi tersebut bisa dipercaya.
Sumber informasi yang bisa dipercaya misalnya situs resmi organisasi atau portal berita.
Baca juga: Tujuh kebiasaan digital yang positif untuk anak
Baca juga: Lima ciri penipuan online yang harus diwaspadai
2. Mengecek fakta
Setiap informasi yang diterima, baik berupa video, teks atau suara, berisi fakta tertentu yang bisa diverifikasi kebenarannya ke sumber lain.
Gunakan mesin pencari untuk mengecek nama, tanggal, lokasi dan informasi lainnya. Jika setelah ditelusuri ada dua referensi yang menunjukkan informasi tersebut tidak akurat, bisa jadi informasi tersebut memang tidak benar.
3. Memperhatikan detail
Jika fakta dalam informasi tersebut sudah sesuai, jangan lupa cek hal lain seperti gambar, istilah dan kutipan. Misalnya, cek dengan mesin pencari apakah gambar tersebut sudah diubah.
4. Mencari keberagaman kasus
Ketika mendapatkan informasi yang diduga bisa berdampak luas, cek lagi fenomena tersebut memang berdampak luas. Misalnya ketika mendapat informasi "tidak bisa hamil setelah vaksinasi", gunakan berbagai kata kunci untuk mencari variasi kasus.
Ketika hasil mesin pencarian kebanyakan berisi detail kunci yang sama, misalnya, nama, usia, tanggal dan lokasi, kemungkinan peristiwa tersebut adalah kasus tunggal.
Baca juga: Yupi pastikan produk hingga sistemnya halal tepis hoaks
Baca juga: Gedung Putih apresiasi langkah Spotify atasi hoaks
Baca juga: Jurnalis perempuan, antara keluarga dan tanggung jawab di masa pandemi
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022