Dipandang sebagai pemimpin sayap garis keras ETA, Aspiazu alias `Txeroki`, ditangkap dalam operasi menjelang fajar di satu apartemen Cauterets, di kawasan resort spa French Pyreness pada November 2008.
Ia dipindahkan ke Spanyol pada Mei tahun ini untuk menghadapi pengadilan.
Pengadilan Nasional mengadili dan mendakwanya telah melakukan 20 usaha pembunuhan dan satu di antaranya menimbulkan kerusakan, kata amar putusan.
Dalam satu kasus yang disebut dalam amar putusan, ia terlibat dalam satu usaha pembunuhan dalam serangan bom terhadap Walikota Portugalete, Esther Cabezudo. Kota itu berada di bagian utara Spanyol.
Polisi juga menduga ia terlibat dalam serangan bom di lahan parkir di pelabuhan udara Madrid pada Desember 2006 yang menewaskan dua imigran Ekuador.
Pemboman itu mengganggu pembicaraan perdamaian tentatif antara ETA dan pemerintah sosialis Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero.
Seorang hakim di Paris mendakwa dia melakukan pembunuhan dua personil polisi Spanyol yang bertugas diam-diam di bagian baratdaya Prancis.
ETA, yang dikategorikan sebagai kelompok teroris oleh Uni Eropa, dipersalahkan melakukan 829 pembunuhan selama empat dekade. Kelompok itu melakukan penembakan dan pemboman untuk memperjuangkan wilayah bagi Basque di bagian utara Spanyol dan Prancis bagian selatan.
Pada 10 Januari ETA mengumumkan gencatan senjata permanen. Tapi pemerintah Spanyol menolak tawaran itu, yang menunutut kelompok itu dibubarkan.
Organisasi itu, yang diperlemah setelah bertahun-tahun penahanan para pemimpin seniornya, tidak terlibat serangan atas teritori Spanyol sejak Agustus 2009.
(M016)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011