"Pairi Daiza mencapai kesepakatan dengan Asosiasi Konservasi Satwa Liar China (China Wildlife Conservation Association/CWCA) yang mengizinkan panda raksasa tertua yang lahir di Belgia itu untuk tinggal di kebun binatang tersebut pada 2022," ungkap pernyataan itu.
Kedua belah pihak juga akan memulai persiapan yang diperlukan untuk memindahkan Tian Bao ke China tahun ini, lanjut pernyataan itu.
Panda kembar Bao Di dan Bao Mei, yang lahir pada 2019 dari pasangan Hao Hao dan Xing Hui, pasangan induk Tian Bao, akan menetap bersama di area baru yang akan dibangun secara khusus untuk mereka.
Pemisahan si kembar dari induk betinanya semestinya akan memungkinkan dimulainya kembali upaya pengembangbiakan sebagai bagian dari program konservasi untuk spesies rentan ini, menurut sumber yang sama.
Xing Hui dan Hao Hao tiba di Belgia pada 2014 dengan status pinjaman dari China.
Perjanjian yang mengatur keberadaan panda di Belgia itu menetapkan bahwa semua anak pasangan panda tersebut harus dikirim kembali ke China pada usia empat tahun untuk melindungi spesies panda raksasa dengan lebih baik.
Proses pemulangan Tian Bao ke China tertunda akibat pembatasan terkait COVID-19. Dengan demikian, Pairi Daiza menjadi salah satu kebun binatang yang terbilang langka di luar China karena memiliki lima panda raksasa sekaligus.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022