New York (ANTARA) - Saham di bursa Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan Nasdaq mendapatkan kembali kekuatannya memulihkan sebagian besar kerugian besar dari sesi sebelumnya dengan ketiga indeks utama mengakhiri minggu ini di wilayah positif.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 21,42 poin atau 0,06 persen, menjadi menetap di 35.089,74 poin. Indeks S&P 500 bertambah 23,09 poin atau 0,52 persen, menjadi berakhir di 4.500,53 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melonjak 219,19 poin atau 1,58 persen, menjadi 14.098,01 poin.
Hasil dari saham-saham pertumbuhan berkapitalisasi super besar atau megacap telah mendikte pergerakan pasar minggu ini, ketika investor mencari data nyata untuk mendukung penilaian setinggi langit.
Amazon.com Inc melonjak 13,5 persen setelah melaporkan laba yang kuat di kuartal liburan. Keuntungan tersebut memperluas kapitalisasi pasarnya sekitar 190 miliar dolar AS, peningkatan nilai perusahaan AS dalam satu hari terbesar yang pernah ada.
Ini terjadi sehari setelah hasil mengecewakan pemilik Facebook, Meta Platforms Inc, mengguncang pasar dan menghapus lebih dari 200 miliar dolar AS dari penilaiannya, kerugian terdalam dari nilai pasar saham dalam sejarah oleh sebuah perusahaan AS.
"Ini adalah pergerakan yang menggiurkan dan menggetarkan perut yang biasanya terkait dengan saham penny (saham perusahaan kecil), namun itu terjadi di perusahaan dengan kapitalisasi pasar miliaran dolar," kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets UK.
Terlepas dari pukulan cambuk yang didorong oleh pendapatan di saham teknologi, ketiga indeks saham utama mengakhiri minggu pertama Februari lebih tinggi, dengan indeks membukukan kenaikan minggu kedua berturut-turut.
Sementara Meta kehilangan 0,3 persen lagi pada Jumat (4/2/2022), perusahaan media sosial lainnya yang telah diseret ke bawah bersama pemilik Facebook rebound kuat karena mereka membukukan laba yang mengalahkan perkiraan mereka sendiri.
Di antara mereka adalah Snap Inc melejit 58,8 persen setelah melaporkan pertumbuhan dan prospek pengguna kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan.
Pinterest Inc juga melonjak 11,2 persen setelah pendapatan kuartalannya mengalahkan perkiraan karena para pengecer menghabiskan iklan selama kuartal liburan.
Di antara sektor utama S&P 500 yang menguat, saham energi mencapai level tertinggi sejak 2018 karena harga minyak mentah menyentuh puncak tujuh tahun.
Hess Corp adalah pemenang terbesar di sektor energi, melonjak 4,0 persen ke penutupan tertinggi sejak September 2014. Occidental Petroleum Corp menguat 2,0 persen, dengan sahamnya berakhir pada level yang terakhir terlihat pada Februari 2020.
Konsumer non-primer memimpin kenaikan sektor S&P 500 dengan melonjak 3,7 persen didukung oleh kinerja Amazon. Keuntungan raksasa teknologi itu membantu mengurangi hambatan Ford Motor Co, yang merosot 9,7 persen setelah produsen mobil itu membukukan angka kuartalan yang mengecewakan.
Laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja yang diawasi ketat menunjukkan angka penggajian no-pertanian (NFP) meningkat 467.000 pekerjaan bulan lalu, dibandingkan dengan perkiraan penambahan 150.000 pekerjaan oleh ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Data untuk Desember direvisi lebih tinggi menjadi menunjukkan 510.000 pekerjaan diciptakan, bukan 199.000 seperti yang dilaporkan sebelumnya.
Kekhawatiran akan kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan untuk mengekang lonjakan inflasi telah menghantui pasar sejak awal tahun, dengan saham-saham pertumbuhan seperti teknologi merasakan bebannya karena investor berputar ke arah arus kas saat ini dari bertaruh pada ekspektasi masa depan.
"Banyak saham bernilai tinggi akan terus mengalami masalah dan sudah banyak mengalami penurunan," kata Louis Ricci, kepala perdagangan di Emles Advisors.
"Bagi kami, laporan pekerjaan ini adalah penegasan bahwa, ya, saham akan gelisah dan akan ada banyak volatilitas."
Namun, prospek kenaikan suku bunga telah mendorong obligasi pemerintah AS, dengan imbal hasil pada obligasi 10-tahun mencapai level tertinggi sejak Desember 2019, setelah data penggajian. Ini dianggap positif untuk keuangan, dengan Bank of America Corp, Morgan Stanley dan Wells Fargo & Co semuanya naik antara 1,8 persen dan 4,0 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022