Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siraj, menyatakan bahwa Indonesia tidak akan bangkrut jika bangsa ini senantiasa optimistis dan bersatu.
"Kalau kita yakin, Indonesia tidak akan bangkrut," kata Said Aqil saat puncak peringatan hari kelahiran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-13 di Jakarta, Sabtu malam.
Oleh karena itu, lanjutnya, para elit dan tokoh masyarakat selayaknya menyebarkan optimisme kepada masyarakat, bukan sebaliknya menyebarkan pesimisme.
"Mengkritik wajib, tetapi hendaknya disampaikan dengan baik," katanya.
Kepada PKB, Said Aqil berpesan agar partai yang terlahir dari NU itu menjadikan moral sebagai panglima di dalam perjuangannya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, menilai pemerintah saat ini masih berjalan di rel yang benar.
"Alhamdulillah eksekutif masih berjalan dan bekerja lurus," kata Muhaimin yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Dalam pidatonya Muhaimin juga menyinggung demokrasi di Indonesia yang diakuinya belum ideal karena masih kental diwarnai politik uang.
Namun, kata Muhaimin, PKB yakin jika suatu saat nanti demokrasi Indonesia akan lebih baik seiring dengan meningkatnya pendidikan dan kesadaran politik rakyat.
"Nanti partisipasi politik rakyat akan lebih beradab. Nanti pada gilirannya rakyat akan sadar," katanya.
Lebih lanjut Muhaimin mengatakan, sebagai partai yang lahir pada awal reformasi, PKB telah
ikut serta dalam perjalanan reformasi bangsa, termasuk di dalam menyusun perubahan UUD 1945.
"Kita punya peran nyata dalam reformasi. Itu fakta sejarah yang patut dibanggakan. PKB mendukung penyempurnaan sekali lagi UUD 1945," katanya.
PKB, kata Muhaimin, juga paling terdepan dalam membentuk Mahkamah Konstitusi (MK), bahkan kader PKB, Mahfud MD, kini memimpin lembaga itu.
"Alhamdulillah kader kita, Pak Mahfud MD, akhirnya menjadi Ketua MK dengan baik dan maksimal walau kadang banyak yang menilai kebablasan karena ketika DPR capai-capai membuat undang-undang lalu dibatalkan begitu saja," kata Muhaimin disambut tawa dan tepuk tangan undangan yang hadir.
Sementara terkait dinamika internal PKB, Muhaimin menyatakan hal itu sesuatu yang wajar dan dialami juga oleh partai lain.
"Jangan khawatir, semua partai mengalami hal sama. Partai perlu pendewasaan. Sebab, baru berapa tahun dan kita tak punya pengalaman ini di masa Orde Baru," katanya.
(T.S024/Z002)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011