Kuala Lumpur (ANTARA) - Jumlah kasus COVID-19 di Malaysia pada Jumat, 4 Februari 2022, dilaporkan sebanyak 7.234 orang hingga menjadikan jumlah kumulatif sebanyak 2.895.014 kasus, kata Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), Noor Hisham Abdullah melalui Twitter di Kuala Lumpur, Jumat.
"R-naught atau kadar penularan untuk negara adalah 1,11 sedangkan di tingkat negara bagian R-naught tertinggi ada di Perlis (1,25) diikuti Johor (1,20)," katanya.
Berdasarkan data, 7.234 kasus itu merupakan jumlah kasus harian baru tertinggi sejak 16 Oktober 2021 atau selama 111 hari.
Jumlah kasus aktif COVID-19 meningkat menjadi 61.429 hingga Kamis (3/2) atau naik 55 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.
Per Kamis, sebanyak 3.298 pasien COVID-19 telah dirawat di rumah sakit. Jumlah itu merupakan kenaikan sebesar 22 persen dari level terendah baru-baru ini, yang tercatat sebanyak 2.698 pada 20 Januari.
Sementara itu, selain Labuan tidak ada bagian negara yang memiliki R-naught kurang dari 1,00. Nilai R-naught lebih dari 1,00 menunjukkan bahwa penyebaran COVID-19 semakin cepat.
Perincian kasus baru menurut negara bagian hanya akan tersedia setelah tengah malam.
Jumlah 5.720 kasus COVID-19 pada Kamis berasal dari Selangor (1.563), Johor (932), Kedah (486), Sabah (476), Penang (387), Kuala Lumpur (358), Pahang (330), Melaka (301), Kelantan (258), Perak (218).
Kemudian, Negeri Sembilan (210), Terengganu (100). Putrajaya (44), Perlis (32), Sarawak (20) dan Labuan (5).
Baca juga: Di Malaysia, kasus COVID-19 turun dalam tiga hari terakhir
Baca juga: Malaysia mulai vaksinasi anak-anak
Kalbar tempatkan mobil Lab PCR di perbatasan RI-Malaysia
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022