Jenewa (ANTARA News/AFP) - PBB, Jumat tidak menghiraukan pernyataan satu kelompok gerilyawan bahwa larangan terhadap kelompok-kelompok bantuan asing tetap berlaku di Somalia yang dilanda kelaparan itu, dan mengatakan pihaknya akan "bekerja sedapat mungkin."

"Al Shebaab bukan satu organisasi monilitis. Mereka yang menguasai sejumlah daerah selatan bukan satu komando yang berkuasa," kata Emilia Casella, juru bicara Program Pangan Dunia (WFP) PBB."Yang penting kami berusaha apa yang dapat kami lakukan. Kami membuat rencana untuk bekerja sedapat mungkin."

Shebaab sebelumnya Jumat mengatakan larangan pada kelompok-kelompok bantuan asing tetap berlaku, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa rencana kelompok bantuan untuk menyerahkan pasokan-pasokan darurat ke daerah-daerah yang dikuasai gerilyawan akan terhambat.

Dalam satu siaran di radio Al Furqaan milik kelompok itu, juru bicara Shebaab Sheikh Ali Mahmoud Rage juga mengatakan "Somalia dilanda kemarau tetai tidak kelaparan--apa yang diumumkan PBB itu 100 persen tidak benar.

Hanya beberapa pekan sebelumnya,gerilyawan itu mengatakan mereka telah mencabut larangan terhadap kelompok-kelompok bantuan untuk beroperasi.

Tetapi kendatipun Shebaab berubah sikap, Jumat juru bicara badan pengungsi PBB Melissa Fleming mengatakan:"Kami tidak memiliki bukti bahwa pekerjaan ini akan terhambat akibat pernyataan itu."

Badan pengungsi itu bekerja di Somalia melalui lembaga-lembaga swadaya masyarakat lokal, katanya.(*)

(Uu.H-RN/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011