Diabetes pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling serius abad ini...

Jakarta (ANTARA News) - Banyak orang beranggapan, diabetes melitus (DM) hanya diderita orang dewasa. Dulu mungkin anggapan itu benar, namun kini diabetes itu --khususnya DM tipe 1-- telah banyak diderita anak-anak usia sekolah; bahkan bayi.

"DM tipe 1 bisa terjadi pada anak tanpa memandang usia. Data di UKK Endokrin Anak saat ini menunjukkan anak Indonesia paling banyak terdiagnosis DM tipe 1 yaitu pada usia 10-15 tahun," ungkap Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP-IDAI), Badriul Hegar, di Jakarta, Kamis.

Dia membuka seminar IDAI bertajuk Pentingnya Deteksi Dini Diabetes Pada Anak.

DM tipe 1 merupakan suatu penyakit yang terjadi saat tubuh tidak dapat menghasilkan insulin untuk mengendalikan kadar gula dalam darah sehingga glukosa dalam darah menjadi terlalu tinggi.

Pada acara yang sama, Ketua Perhimpunan Ahli Endokrinologi Anak Asia Pasifik, Aman B Pulungan, menjelaskan diabetes ini tidak semata berlatar belakang keluarga alias terpaut gen, tetapi juga karena pola makan dan aktivitas.

"Diabetes pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling serius abad ini dan sebenarnya sudah menjadi masalah dunia lebih dari 25 tahun lamanya," katanya.

DM tipe 1 pada anak bukan hanya masalah gen dan lingkungan, pola makan dan aktivitas juga. Oleh karenanya deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat diperlukan.

Lebih lanjut Aman menjelaskan bahwa penderita DM tipe 1 harus menjalani pengobatan seumur hidup dan harus disuntik insulin secara terus menerus agar kadar gula dalam darah stabil. Hingga kini belum ada penemuan penderita DM tipe satu bisa sembuh total.

"Untuk saat ini penderita DM tipe satu belum bisa sembuh, tapi terkontrol jika dia selalu suntik insulin. Dan kami masih mencari pengobatan lain selain insulin, mungkin transplantasi, namun ini masih dalam tahap penelitian," tegasnya.

Masyarakat dihimbau untuk waspada terutama bagi orang tua yang anaknya menunjukkan gejala-gejala seperti sering buang air kecil, sering merasa haus dan lapar, cepat lelah, turunnya berat badan, sesak nafas, sesak nafas, nafas anak berbau asam/aseton , adanya infeksi jamur pada kulit anak, penglihatan kabur, muntah atau sakit perut sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Dengan deteksi dini pengobatan dapat dilakukan sesegera mungkin terhadap penyandang Diabetes Melitus tipe satu sehingga dapat menurunkan resiko kecacatan bahkan kematian. (ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011