meski beberapa pekan lalu nama Kejari Denpasar sempat tercoreng karena kabur dua orang tahanan kejari

Denpasar (ANTARA News) - Kejaksaan Negeri Denpasar dilaporkan berhasil meraih predikat sebagai kejari terbaik se-Indonesia tahun 2011.

"Penghargaan tersebut diberikan serangkaian kegiatan inspeksi mendadak Karya Adhyaksa untuk mengevaluasi secara keseluruhan, termasuk manajerial kejaksaan," ujar Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, AF Darmawan, di sela-sela peringatan Hari Bhakti Adhyaksa, di Kantor Kejati Bali di Denpasar, Jumat.

Predikat tersebut diberikan Jaksa Agung Muda Pengawasan, setelah tim yang ditunjuk melakukan penilaian secara keseluruhan, baik dari segi kinerja maupun prestasi kejaksaan selama setahun terakhir.

Darmawan mengaku bangga atas predikat yang diterima instansinya tersebut, meski beberapa pekan lalu nama Kejari Denpasar sempat tercoreng karena kabur dua orang tahanan kejari.

Namun, kata dia, penilaian sudah selesai dilakukan sebelum peristiwa kaburnya tahanan tersebut terjadi.

"Terus terang, kami cukup bangga dengan prestasi ini," ujarnya sambil tersenyum.

Di Bali tidak hanya Kejari Denpasar yang mendapatkan penghargaan, namun juga Kejari Tabanan yang berhasil meraih juara ketiga predikat kejari terbaik se-Indonesia.

Selain itu, penghargaan tidak hanya diberikan kepada dua institusi tersebut, namun juga kepada tiga orang pegawai kejaksaan yang sudah mengabdi dan bekerja dengan baik.

Penghargaan yang disebut Satya Lencana Karya Satya, diberikan kepada Ketut Setiawan dari Kejari Singaraja untuk masa pengabdian 30 tahun, IB Chandra dari Kejati Bali untuk masa pengabdian 20 tahun, dan Dewi Agustin, juga dari Kejati Bali untuk masa pengabdian 10 tahun.

AF Darmawan berharap dengan memperolehnya penghargaan tersebut, tidak membuat instasi dan pegawainya cukup puas dengan mengabaikan kinerja ke depannya, melainkan dapat terus meningkatkan tugas dan kewajibannya.

"Kami berharap, untuk ke depan bisa meningkatkan kinerja menjadi lebih profesional, sekaligus dapat memulihkan citra kejaksaan yang sempat `ternoda` selama ini," ujar Darmawan. (ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011