Medan (ANTARA News) - Sebanyak 288 pebiliar dari 30 provinsi di Indonesia bersaing memperebutkan predikat terbaik pada kejuaraan nasional yang juga merupakan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional di Medan, Sumatera Utara, 21-27 Juli 2011.
Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Tutuk Kurniawan, di Medan, Kamis malam, mengatakan, kejurnas tersebut merupakan kejuaraan terbesar yang pernah digelar sepanjang sejarah biliar di Tanah Air.
Hal itu dapat dilihat dengan banyaknya peserta yang turun berlaga dengan jumlah 288 orang. Begitu juga dengan daerah yang ikut, dimana pada kejurnas kali ini nyaris hampir seluruh provinsi mengirimkan atletnya minus NTB, Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
"Ini merupakan prestasi yang luar biasa, karena belum pernah ada kejuaraan biliar nasional yang diikuti sedemikian banyak peserta. Ini tentunya tidak terlepas dari kerja keras panitia di bawah komando Ketua Pengprov POBSI Sumut Salomo TR Pardede," katanya.
Kepada para atlet ia berpesan agar bertanding semaksimal mungkin karena kejurnas tersebut juga merupakan babak kualifikasi PON XVIII Riau 2012, namun harus tetap menjunjung tinggi sportivitas.
"Prestasi akan lebih berarti jika diraih tanpa adanya perselisihan. Tanpa sportivitas prestasi yang diraih tidak akan sempurna," katanya.
Ketua POBSI Sumut Salomo TR Pardede mengatakan, untuk pertama kali di luar Jawa POBSI Sumut dipercaya menjadi tuan rumah kejurnas. Kepercayaan tersebut tentunya merupakan peluang sekaligus tantangan.
Menjadi tuan rumah ajang olahraga nasional bukanlah pekerjaan mudah, dana yang cukup bukan satu-satunya indikator suksesnya acara, katanya.
"Kita ingin meraih sukses dalam kejurnas ini, sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi. Sebagai tuan rumah kami ingin menunjukkan kepada daerah lain bahwa Sumut benar-benar luar biasa. Kita ingin atlet Sumut dapat lolos sebanyak-banyaknya ke PON," katanya.
Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengatakan, kejurnas kali ini harus dijadikan sebagai momentum kebangkitan olahraga di Sumut khususnya cabang olahraga biliar.
Sumut pernah melahirkan atlet biliar berkelas internasional, dan dengan kejurnas kali ini diharapkan akan lahir kembali atlet-atlet masa depan yang menggantikan atlet senior yang tentunya akan segera memasuki masa pensiun, ujarnya. (JRD/R014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011