Jakarta (ANTARA News) - PSSI mengakui jika persiapan timnas untuk pertandingan pertama Pra Piala Dunia (PPD) 2014 melawan Turkmenistan, Sabtu (23/7), kurang maksimal sehingga mengakibatkan dua pemain gagal berangkat.
Sekjen PSSI Tri Goestoro di Jakarta, Kamis, mengatakan salah satu penyebab gagalnya kedua pemain itu berangkat ke Turkmenistan karena persiapan yang mepet. Selain itu kedua pemain itu terkendala masalah identitas sehingga visa tidak bisa keluar.
"Saya akui persiapan timnas memang kocar-kacir. Bayangkan saja, kami harus mempersiapkan semuanya hanya dalam lima hari," kata usai penandatanganan kerjasama lima BUMN dengan PSSI di Hotel Sultan Jakarta.
Menurut dia, meski kurang maksimal pihaknya mengaku telah berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan timnas yang dipimpin oleh pelatih baru, Wim Rijsbergen itu.
Bahkan, kata dia, PSSI juga akan bertanggung jawab atas hasil apapun yang diraih oleh Bambang Pamungkas dan kawan-kawan pada pertandingan pertama PPD melawan Turkmenistan di Ashgabat.
"Kami siap bertanggung jawab apapun hasilnya. Masyarakat juga harus melihat mepetnya waktu persiapan. Apalagi kami adalah pengurus baru yang baru saja bekerja," katanya menambahkan.
Timnas PPD yang dipimpin oleh pelatih kepala Wim Rijsbergen dan asisten pelatih Rahmad Darmawan bertolak ke Turkmenistan, Rabu (20/7) malam. Rencananya timnas ini diperkuat 19 pemain. Hanya saja dua diantaranya harus ditinggal karena terkendala visa.
Dua pemain yang gagal berangkat itu adalah pemain belakang Wahyu Wijiasnanto dan gelandang bertahan Tony Sucipto. Meski demikian, untuk posisi pemain belakang bisa ditutup dengan Gunawan Dwi Cahyo yang menggantikan posisi Wahyu Wijiasnanto.
Sedangkan 17 pemain lainnya adalah Ferry Rotinsulu dan Markus Haris Maulana untuk posisi penjaga gawang. Untuk pemain belakang adalah Zukifli Syukur, Supardi, Zukifly Syukur, M. Nasuha, M. Roby dan Ricardo Salampessy.
Pemain tengah, Ahmad Bustomi, Tony Sucipto, Eka Ramdani, Firman Utina, M. Ridwan, Arief Suyono, Oktovianus Maniani, dan M. Ilham.
Lini depan tetap mengandalkan pemain terbaik Indonesia, Boaz Salossa dengan didukung Bambang Pamungkas dan Christian Gonzales.(*)
(T.B016/T009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Udah bener2 ada Alfred Riedl yg dah nyiapin tim dari jauh hari pakek dipecat segala..tanpa alasan yg jelas lg....
ckckck..kentara banget bau kepentinganx...Halah bikin apatis aja sama PSSI