Daerah dengan curah hujan tinggi (151-300 mili meter) di antaranya Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara, Rote Ndao, Alor, dan Sumba Barat Daya, kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Rahmattulloh Adji di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkiraan curah hujan tinggi di wilayah NTT selama 10 hari ke depan (4-14 Februari 2022).
Baca juga: BMKG sebut semua wilayah di NTT alami HTH kategori sangat pendek
Baca juga: BMKG imbau warga waspadai peningkatan curah hujan di NTT
Rahmattulloh menjelaskan, hujan yang terjadi dalam 10 hari terakhir di NTT dikategorikan hujan rendah, meski masih ada wilayah yang mengalami hujan menengah hingga sangat tinggi.
Sementara itu, kata perkiraan 10 hari ke depan, terdapat enam daerah tersebut yang mengalami curah hujan tinggi.
Rahmattulloh mengimbau agar warga terutama di wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun sambaran petir.
Masyarakat yang tinggal di wilayah lereng atau sekitar daerah aliran sungai agar segera evakuasi ketika terjadi hujan deras dalam waktu yang lama.
Masyarakat, kata Rahmattulloh perlu mengurangi aktivitas di luar rumah saat hujan jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak serta mengamankan diri dan barang-barang penting agar aman dari resiko bencana.
Selain itu, kata dia terus mengikuti perkembangan informasi cuaca melalui berbagai kanal yang disediakan BMKG untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi bencana.
Baca juga: BMKG: Empat kabupaten di NTT miliki curah hujan kategori sangat tinggi
Baca juga: Bupati: Banjir di Malaka akibat intensitas curah hujan tinggi
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022