Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Kamis menguat meski sebagian pelaku pasar menilai harganya sudah memasuki titik jenuh beli.

Aksi beli selektif membuat indeks harga saham gabungan melanjutkan rally dan ditutup menguat 17,44 poin atau 0,43 persen ke posisi 4.068,07. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 3,99 poin atau 0,56 persen ke posisi 718,04 poin.

Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan, indeks BEI masih dalam tren penguatan meski beberapa saham memasuki area "overbought".

Ia menambahkan, fundamental ekonomi Indonesia yang positif mendorong pelaku pasar tetap mengambil posisi beli.

Selain saham-saham unggulan kata dia, saham-saham lapis kedua juga ikut memberi kontribusi terhadap penguatan indeks BEI.

"Penguatan indeks BEI juga didukung oleh saham second liner," kata dia.

Ia mengatakan, sebagian pelaku pasar asing yang masih mengambil posisi beli menjadi salah satu pendorong IHSG tetap berada di dalam area positif.

Analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin, menambahkan, secara teknikal IHSG mencoba menguji level 4.073 poin untuk menuju 4.085 poin.

"Hal ini didukung oleh indikator MACD (Moving Average Convergence & Divergence) yang masih terus menunjukkan pergerakan menguat," katanya.

Namun demikian, lanjut dia, perlu diwaspadai juga adanya koreksi meski posisi indeks BEI berada dalam tren penguatan.

"Penguatan harus diwaspadai seiring posisi saham yang tengah memasuki jenuh beli serta indikator "stochastic" yang berpola pelemahan," ucapnya.

Sementara di bursa regional, indeks Hang Seng melemah 16,40 poin (0,07 persen) ke level 21.987,29, Indeks Nikkei-225 naik 4,49 poin (0,04 persen) ke level 10.010,39, dan Indeks Straits Times menguat 12,85 poin (0,41 persen) ke level 3.138,15.

(KR-ZMF/B012)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011